Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Kamis, 08 Juli 2021 | 08:04 WIB
Pasien di RSUDAM Lampung. Penumpukan pasien terjadi di IGD RSUDAM Lampung karena butuh oksigen. [ANTARA]

SuaraLampung.id - Penumpukan pasien sempat terjadi di IGD Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Lampung, Rabu (7/7/2021).

Penumpukan di IGD RSUDAM Lampung ini dikarenakan banyaknya pasien rujukan dari rumah sakit swasta yang membutuhkan oksigen. 

Wakil Direktur (Wadir) Keperawatan, Pelayanan, dan Penunjang Medik RSUDAM Lampung dr Mars Dwi Tjahjo mengatakan, pasien yang menumpuk di IGD RSUDAM adalah pasien yang membutuhkan oksigen. 

"Jadi memang terjadi penumpukan di Instalasi Gawat Darurat tadi sore, karena sepertinya banyak rumah sakit swasta yang kekurangan oksigen, sedangkan di Rumah Sakit Abdul Moeloek ketersediaan tabung mencukupi," ujar dr Mars Dwi Tjahjo, Rabu (7/7/2021) dilansir dari ANTARA.

Baca Juga: Warga Pekon Padang Cahya Lampung Barat Terdampak Pandemi Covid-19 Dapat BLT

Menurut Dwi, para pasien yang membutuhkan oksigen itu adalah pasien yang sedang menunggu hasil tes usap.

"Untuk pasien yang ada di selasar rumah sakit tadi sebelum diurai, kebanyakan tengah menunggu hasil tes usap, tapi kami sudah pisahkan yang mana yang membutuhkan oksigen tinggi langsung kami tangani," katanya pula.

Dia menjelaskan, saat ini penumpukan pasien sudah terurai dan telah mendapatkan ruangan untuk perawatan.

"Sudah terurai kami pisahkan pasien dengan kebutuhan oksigen tinggi dengan yang tidak. Lalu pasien yang terkonfirmasi COVID-19, kami kirim ke ruangan isolasi untuk menjalani perawatan," ujarnya lagi.

Menurutnya, ketersediaan tabung oksigen di RSUDAM Lampung masih mencukupi bagi perawatan pasien.

Baca Juga: Bandara Radin Inten II Buka Layanan Vaksinasi COVID-19 bagi Masyarakat

"Stok cukup untuk liquid dan tabung. Ketersediaan liquid sekitar 5 ton, sedangkan tabung ada 200 buah masih mencukupi hingga tiga hari," ujarnya pula.

Mengantisipasi penambahan pasien, RSUDAM menambah ketersediaan tempat tidur di ruang perawatan pasien dan IGD. 

"Saat ini jumlah tempat tidur terisi ada 211 buah, dan akan kami tambah untuk ruang perawatan, sedangkan untuk IGD akan kami tambah menjadi 50 buah dari sebelumnya 30 buah," katanya lagi.

Sebelum berhasil diurai, sempat terjadi penumpukan pasien di IGD RSUDAM akibat banyaknya pasien rujukan yang datang untuk mendapatkan perawatan, salah satunya mendapatkan tabung oksigen. (ANTARA)

Load More