SuaraLampung.id - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bandarlampung, Lampung menyarankan sebaiknya vaksinasi COVID-19 massal tidak terpusat. Hal ini tersebut akan menimbulkan kerumunan, apalagi jika penyelenggara tidak siap.
"Harusnya vaksinasi massal jangan dipusatkan satu lokasi, bagusnya dipecah ke sejumlah titik agar massa tidak berkerumun," kata Ketua IDI Cabang Bandarlampung, dr Aditya M Biomed di Bandarlampung, Minggu.
JIka pun vaksinasi massal akan dilaksanakan di satu lokasi seharusnya penyelenggara memperhatikan sejumlah hal seperti kapasitas lokasi yang akan dipakai.
"Ini penting, kalau gedung yang dipakai besar dan ventilasi udaranya baik dan membuat orang jadi nyaman ya silahkan saja," kata dia.
Baca Juga: Ekspor Naik, 10 Komoditas asal Lampung Ini Sumbang Devisa Negara
Penyelenggara juga harus membatasi masyarakat yang datang ke lokasi agar mereka tidak datang dalam satu waktu yang bersamaan untuk mendapatkan vaksinasi.
"Memang harus dibuat pendaftaran online sehingga masyarakat tau kapan mereka divaksinasi, jam berapa mereka datang, jadi bisa memecah kerumunan, tidak hanya sebatas banner pengumuman vaksinasi massal," kata dia.
Aditya mengatakan bahwa hal tersebut juga bisa menghindari kekecewaan masyarakat yang tidak mendapatkan kuota vaksinasi.
"Faktanya di lapangan banyak masyarakat tidak kebagian vaksinasi karena kuotanya habis. Jadi memang harus lebih terencana dan disiapkan aturannya," kata dia.
Sebelumnya diberitakan vaksinasi massal yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Lampung menimbulkan kerumunan disebabkan oleh antusiasnya masyarakat mengikuti program tersebut. (ANTARA)
Baca Juga: Asal Usul Nama Lampung, Yay Atu Wajib Tahu!
Berita Terkait
-
Persyaratan Vaksinasi Covid-19 di RS UAD, Begini Alur Pendaftarannya
-
Daftar Lokasi Vaksinasi Gratis di Stasiun dan Syaratnya dari KAI
-
Anies Sebut Infeksi dan Vaksinasi Sedang Berlomba Bangun Kekebalan Masyarakat
-
Gebyar Vaksinasi Covid-19 RSUP M Djamil Padang, Sehari Target 2 Ribu Orang
-
Pemberitaan Covid-19 Secara Terus Menerus Mampu Ubah Mindset Masyarakat
Terpopuler
- 6 Pilihan HP Samsung Murah Harga Rp1 Jutaan: RAM 6 GB, Performa Terbaik
- Keluarkan Rp7 Juta untuk Tebus Ijazah Eks Satpam, Wamenaker Noel: Perusahaan Membangkang Negara
- 8 Rekomendasi HP Harga Rp1 Jutaan Spesifikasi Tinggi: Layar AMOLED, Kamera 50 MP!
- 5 Mobil Keluarga Terbaik yang Kuat Tanjakan, Segini Beda Harga Bekas vs Baru
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
Pilihan
-
Daftar Rekomendasi Mobil Bekas Favorit Keluarga, Kabin Lapang Harga di Bawah Rp80 Juta
-
6 Mobil Bekas Kabin Luas Bukan Toyota, Harga di Bawah Rp80 Juta Pas Buat Keluarga!
-
3 Mobil Toyota Bekas di Bawah Rp80 Juta: Kabin Lapang, Hemat Bensin dan Perawatan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
Terkini
-
Spesifikasi dan Harga MacBook Air M4
-
Bocah 10 Tahun Jadi Korban Perampasan Motor di Bandar Lampung, Terseret Saat Melawan dan Luka-luka!
-
Waspada Jebakan Saldo Gratis, Ini 4 Link DANA Kaget Terbaru dan Cara Aman Hindari Penipuan!
-
Cek Nomor HP Kamu! Ambil Saldo Gratis Lewat 6 Link DANA Kaget Aktif 4 Juni 2025
-
Kematian Pratama Wijaya Kusuma, Dugaan Kekerasan di Balik Diksar Mahapel Unila