SuaraLampung.id - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung menyatakan nilai ekspor Lampung pada Mei 2021 mencapai 331,73 juta dolar AS atau naik 90,42 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Meski sama-sama di situasi pandemi COVID 19, ini 10 komoditas penghasil devisa asal Provinsi Lampung.
Kepala BPS Provinsi Lampung, Faizal Anwar menyebutkan kesepuluh komoditas ekspor itu, yakni lemak dan minyak hewan/nabati; batu bara; ampas/sisa industri makanan, olahan dari buah-buahan/sayuran.
Kemudian bubur kayu/pulp; kopi, teh, rempah-rempah; karet dan barang dari karet; berbagai produk kimia; ikan dan udang; serta daging dan ikan olahan.
Baca Juga: Asal Usul Nama Lampung, Yay Atu Wajib Tahu!
"Peningkatan ekspor Mei 2021 terhadap April 2021 terjadi pada empat golongan barang utama yaitu lemak dan minyak hewan/nabati naik 118,74 persen; batu bara naik 51,00 persen; bubur kayu/pulp naik 72,85 persen; dan berbagai produk kimia naik 8,90 persen," terang ia.
Sedangkan golongan barang utama yang mengalami penurunan adalah ampas/sisa industri makanan turun 28,84 persen, olahan dari buah-buahan/sayuran turun 28,07 persen, kopi, teh, rempah-rempah turun 52,02 persen, karet dan barang dari karet turun 45,30 persen, ikan dan udang turun 22,00 persen; serta daging dan ikan olahan turun 11,53 persen.
Negara utama tujuan ekspor Provinsi Lampung pada Mei 2021 adalah Tiongkok 77,69 juta dolar Amerika Serikat 56,91 juta dolar.
Kemudian; Italia 35,21 juta dolar, Belanda 25,47 juta dolar; Philipina 20,97 juta dolar; Pakistan 19,55 juta dolar; Spanyol 11,62 juta dolar, Korea Selatan 11,27 juta dolar; Selandia Baru 10,70 juta dolar; dan Vietnam 8,97 juta dolar.
"Peranan kesepuluh negara tersebut mencapai 83,91 persen," tambahnya. (ANTARA)
Baca Juga: Vaksinasi Massal Timbulkan Kerumunan, Gubernur Lampung: Taati Prokes
Berita Terkait
-
Lucky Hakim Sebut Indramayu Daerah Termiskin & Bupatinya Terkaya di Jabar, Cek Faktanya
-
Perekonomian Jakarta Triwulan III 2024 Melesat 4,93 Persen, Apa Pemicunya?
-
Meski Turun, Jumlah Orang Nganggur di Indonesia Capai 7 Juta
-
Ekonomi Kuartal III 2024 Tumbuh Melambat 4,95 Persen
-
Dulu Di-"bully" Karena Dijuluki Planet Lain, Kini Bekasi Jadi Kota Paling Kaya dan Tajir
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
-
Review DADOO: Nostalgia Game Ular Tangga yang Bisa Main Multiplayer Secara Online
-
Lucky Hakim Sebut Indramayu Daerah Termiskin & Bupatinya Terkaya di Jabar, Cek Faktanya
Terkini
-
Miris! Jembatan Gantung di Tanggamus Rusak Parah, Anak Sekolah Kena Imbasnya
-
Razia Mendadak di Rutan Kotabumi, Petugas Temukan Barang-barang Ini
-
Ular Sanca 3,5 Meter Pemangsa Ayam Ternak Dievakuasi Damkar Lampung Selatan
-
Bagian Sindikat Judi Online, IRT Ditangkap saat Merekap Nomor Togel di Rumahnya di Panjang
-
Ekonomi Lampung Tumbuh Positif 4,81%, Didorong Konsumsi Rumah Tangga