Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Senin, 07 Juni 2021 | 12:19 WIB
Anak tukang bakso kerap diremehkan. [TikTok].

SuaraLampung.id - Menjadi pedagang bakso dianggap sebagian masyarakat bukanlah pekerjaan prestisius. Orang kerap meremehkan pekerjaan seorang tukang bakso

Bekerja sebagai tukang bakso dianggap pekerjaan rendahan yang tidak menghasilkan banyak uang. Hal ini dialami oleh seorang wanita. 

Ayahnya adalah pedagang bakso. Wanita ini mengaku kerap diremehkan orang-orang karena pekerjaannya ayahnya sebagai pedagang bakso. 

Anak perempuan pedagang bakso tersebut memberi pembuktian menohok. Hasil perjuangan berdagang sang ayah puluhan tahun sampai sukses membuka beberapa cabang.

Baca Juga: Biasa Diremehkan, Anak Pedagang Bakso Beri Pembuktian Menohok, Tetangga Auto Minder

Seolah menampar orang-orang yang kerap meremehkan, pengakuan tersebut dibagikan oleh sang anak melalui akun TikTok @restya_ayu, Minggu (6/6/2021).

Anak perempuan tersebut memperlihatkan salah satu warung bakso sang ayah yang bertempat di sebuah pasar.

Warung tersebut terlihat ramai dipadati para pembeli yang hendak membeli bakso dan mie produksi dari sang ayah.

Biasa diremehkan, anak pedagang bakso beri pembuktian menohok viral (TikTok).

Selain itu, dia juga memperlihatkan setumpuk uang dalam kardus yang merupakan hasil berjualan bakso dan mie tersebut.

Lewat narasi yang ditulis, anak perempuan tersebut mengaku dulu sempat dianggap sebelah mata dan remeh oleh orang-orang.

Baca Juga: Viral Pedagang Bakso Tunggangannya Motor Trail, 'Siang Kerja, Malam Riding'

Hal itu disebabkan karena dia hanya seorang anak pedagang bakso yang barangkali tak dianggap prestisius oleh masyarakat.

"Dulu pernah dianggap sebelah mata karena bapak tukang bakso. Diremehkan orang sudah biasa. 'Bapakmu kerja apa', 'Jualan bakso', 'Oh jualan bakso' sambil ketawa," ungkapnya seperti dikutip Suara.com.

Anak perempuan tersebut lantas membongkar hasil perjuangan sang ayah merintis dan berdagang bakso sejak 25 tahun silam.

Dia mengungkapkan bahwa kini sang ayah memiliki banyak cabang, bahkan merambah sampai luar kota seperti Lampung dan Pekanbaru.

"Tapi bapak bisa buktiin 25 tahun dia berjualan bakso hingga punya banyak cabang dari Lampung sampai Pekanbaru," ujarnya.

Tidak hanya itu, bahkan warung bakso dan mi milik sang ayah disebutnya selalu ramai sampai bisa mempekerjakan puluhan karyawan.

Terlebih lagi saat bulan Ramadhan tiba, kata dia, para pembeli sudah mengantre untuk membeli bakso dan mi sejak subuh.

"Ahamdulillah ramai hingga merekrut puluhan karyawan. Setiap bulan puasa saking ramai antrian dari subuh," tukasnya.

Oleh sebab itu, anak perempuan tersebut mengaku tidak gengsi meski sang ayah berjualan bakso setiap hari.

"Sebagai anak aku tidak gengsi untuk bantu bapak di pasar. Aku bangga punya bapak tukang bakso," tandasnya.

Telah ribuan kali disaksikan, klik DI SINI untuk menyaksikan pengakuan anak pedagang bakso tersebut.

Pengakuan anak perempuan tersebut langsung dibanjiri komentar dari warganet yang beberapa diantaranya ramai memuji.

"Mereka tidak tahu betapa mulianya seorang pedagang," ujar Mien Nandya.

"Sukses selalu buat keluarga," sambung Miimie Said.

Load More