SuaraLampung.id - Pelaksanaan vaksinasi gotong royong bagi pelaku usaha di Lampung belum jelas. Hingga kini belum ada jadwal vaksinasi gotong royong.
Ketua Umum Bidang UMKM Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Lampung Romi Junanto Utama mengatakan bahwa vaksinasi gotong royong bagi pelaku usaha di Lampung masih menunggu jadwal pelaksanaannya.
"Vaksinasi gotong royong di Lampung masih menunggu jadwal sebab semua pendaftaran satu pintu ke Kadin Pusat," ujar dia, Jumat (4/6/2021) dilansir dari ANTARA.
Ia menjelaskan vaksinasi gotong royong di daerah berdasarkan rencana akan dilaksanakan setelah pelaksanaan vaksinasi tahap pertama di Jabotabek.
Baca Juga: Vaksinasi Lansia di Pringsewu, Dijemput Mobil Polisi Lalu Diberi Bingkisan
"Target sebelumnya akan dilaksanakan pada akhir Juni, saat ini ada keterbatasan impor dan apabila stok belum terpenuhi maka kemungkinan akan diundur setelah Agustus," ucapnya.
Menurutnya, untuk pendaftaran bagi perusahaan yang hendak memfasilitasi pekerjanya untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19 melalui program vaksinasi gotong royong, dapat dilakukan langsung ke Kadin Pusat melalui aplikasi khusus.
"Semua pendaftaran dilakukan dengan aplikasi khusus ke Kadin Pusat sehingga pendataan pendaftaran semua terpusat ke sana," katanya.
Dia mengatakan dalam program vaksinasi Covid-19 gotong royong ini diharapkan para pengusaha dapat turut serta membantu pemerintah memfasilitasi pekerjanya untuk memperoleh vaksinasi.
"Untuk pengusaha diharapkan dapat turut serta memfasilitasi pekerjanya untuk memperoleh vaksinasi Covid-19, dalam hal ini pengusaha dapat menjadi mitra pemerintah untuk menciptakan kekebalan kelompok," ucapnya.
Baca Juga: Dukung Percepat Vaksinasi Lansia, Ini Langkah Gojek Bandar Lampung
Romi menjelaskan dengan terlaksananya vaksinasi Covid-19 dalam program vaksinasi gotong royong dapat membantu perusahaan bekerja lebih produktif guna meningkatkan perekonomian.
"Semoga dengan turut sertanya perusahaan dalam vaksinasi gotong royong dapat meningkatkan produktivitas pekerja dan kinerja perusahaan akan semakin baik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di masa pandemi Covid-19," ujarnya. (ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- Kebijakan Gibran Ingin Terapkan Kurikulum AI Diskakmat Menteri Pendidikan
- Timur Tengah Membara, Arab Saudi dan Qatar Batal Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Piala Dunia 2026?
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
- 7 HP Murah Kamera Terbaik Mulai Rp 800 Ribu, Lebih Tinggi dari iPhone 16 Pro Max
- Pramono Ajak Anies Nobar Persija di JIS: Sekarang Tuan Rumahnya Saya, Bukan yang Bikin Nggak Nyaman
Pilihan
-
Matias Almeyda Pelatih Baru Sevilla, Bek Timnas Indonesia Jadi Rekrutan Pertama?
-
Gerald Vanenburg Blak-blakan Usai Panggil Muka-muka Baru di Timnas Indonesia U-23
-
8 Motor Bebek Bekas Harga Rp3 Jutaan: Performa Tetap Gahar, Irit Bahan Bakar
-
Serangan Fajar Rudal Iran Langsung Lumpuhkan Fasilitas Minyak Terbesar Israel
-
10 Mobil Keluarga di Bawah Rp100 Juta Selain Avanza-Xenia, Kabin Lega Ada Tahun Muda
Terkini
-
Spesifikasi dan Harga MacBook Air M4
-
Bocah 10 Tahun Jadi Korban Perampasan Motor di Bandar Lampung, Terseret Saat Melawan dan Luka-luka!
-
Waspada Jebakan Saldo Gratis, Ini 4 Link DANA Kaget Terbaru dan Cara Aman Hindari Penipuan!
-
Cek Nomor HP Kamu! Ambil Saldo Gratis Lewat 6 Link DANA Kaget Aktif 4 Juni 2025
-
Kematian Pratama Wijaya Kusuma, Dugaan Kekerasan di Balik Diksar Mahapel Unila