Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Jum'at, 04 Juni 2021 | 09:17 WIB
Ilustrasi vaksinasi Covid-19. Pengemudi ojek dan karyawan mal di Bandar Lampung divaksin Covid-19. [Istimewa]

SuaraLampung.id - Pengemudi ojek online maupun konvensional dan para karyawan mal atau pusat perbelanjaan di Kota Bandar Lampung mulai mendapat vaksin Covid-19.

Vaksinasi Covid-19 terhadap pengemudi ojek baik online dan konvensional dan para karyawan mal di Bandar Lampung sudah dilaksanakan beberapa hari lalu. 

"Proses vaksinasi COVID-19 kepada pengemudi ojek dan karyawan mal dilaksanakan mengingat mereka masuk ke dalam fase II yang harus mendapatkan vaksin,"  kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung, Edwin Rusli, Kamis (3/6/2021) dilansir dari ANTARA.

Ia mengatakan melalui pemberian vaksinasi Covid-19 kepada karyawan mal dan pengemudi ojek ini, pemkot berusaha mendukung dan mempercepat program pemerintah untuk memberikan vaksinasi bagi masyarakat yang termasuk dalam katagori prioritas seperti golongan lansia dan pekerja transportasi serta karyawan mal.

Baca Juga: Ada Kasus Trombosis, Chile Larang Warga di Bawah 45 Tahun Disuntik Vaksin AstraZeneca

"Ini baru suntikan dosis pertama dan masih akan ada vaksinasi tahap berikutnya kepada pengemudi ojek dan karyawan mal ini. Untuk suntikan dosis kedua kita berikan 28 hari setelah divaksinasi pertama," kata dia.

Edwin mengungkapkan, dalam pelaksanaan vaksinasi bagi karyawan mal dan pengemudi ojek ini, pemkot tetap melakukan jemput bola atau mendatangi lokasi yang sudah ditentukan dengan sasaran minimal ada 30 orang yang divaksinasi.

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Bandarlampung Adiansyah mengatakan vaksinasi Covid-19 kepada karyawan mal ini telah dimulai sejak beberapa waktu lalu dan ditargetkan hingga Sabtu (5/6/2021).

Ia menjelaskan ada 13 pasar modern yang karyawannya menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 dan sampai sekarang pegawai mal yang sudah divaksinasi sebanyak 2.067 orang.

"Nanti pada Sabtu, ada 400 karyawan mal lagi yang akan divaksinasi. Untuk pelaksanaan vaksinasinya kita menyesuaikan dengan petugas puskesmas setempat," kata dia. (ANTARA)

Baca Juga: Ribuan Guru di Pekanbaru Tunda Divaksin Covid-19, Ini Penyebabnya

Load More