SuaraLampung.id - Ustaz Tengku Zulkarnain dikabarkan meninggal dunia setelah berjuang melawan penyakit Covid-19. Ustaz Tengku Zulkarnain meninggal di RS Tabrani, Pekanbaru, Senin (10/5/2021).
Ucapan duka cita mengalir atas kepergian Ustaz Tengku Zulkarnain. Beberapa tokoh menyampaikan ucapan bela sungkawa dan mendoakan Tengku Zulkarnain.
Semasa hidupnya, Tengku Zulkarnain dikenal sebagai ustaz yang vokal menentang hidupnya kembali paham komunis di Indonesia.
Bahkan Tengku Zulkarnain pernah menemui langsung Gus Dur yang berkeinginan mencabut TAP MPRS Nomor XXV Tahun 1966 tentang pelarangan Partai Komunis Indonesia (PKI).
Cerita pertemuannya dengan Gus Dur ini diceritakan Tengku Zulkarnain di YouTube Fadli Zon Official berjudul "FADLI ZON Versus USTADZ TENGKU ZULKARNAIN "DARI MUSISI JADI DAI".
Di tahun 1999, Gus Dur sebagai Presiden RI sempat mewacanakan mencabut TAP MPRS Nomor XXV Tahun 1966 tentang pelarangan PKI.
Tengku Zulkarnain yang ketika itu menjadi pengurus Mathaul Anwar Sumatera Utara, dipanggil oleh Ketua Umum Mathaul Anwar untuk mengisi ceramah di acara tabligh akbar di Leuwiliang, Bogor, Jawa Barat.
"Yang hadir 120 ribu orang. Yang ceramah saya tentang harus menolak PKI itu sampai di Banten dimana-mana," kenang Tengku Zulkarnain.
Saat itu Gus Dur mengomentari ceramah Tengku Zul yang menentang PKI. "Gus Dur waktu itu ngomong ada orang muda ga tau ngajinya dimana dipanggil kiai menolak komunis, maksudnya saya lah. Tapi kemudian saya jumpai Gus Dur," kata dia.
Baca Juga: Sering Dicerca, Mahfud MD Doakan Tengku Zulkarnain Diampuni
Pada pertemuan dengan Gus Dur itu, Tengku Zulkarnain baru memahami maksud pernyataan Gus Dur yang ingin mencabut TAP MPRS Nomor XXV Tahun 1966 tentang pelarangan PKI.
"Ternyata orangnya fair Gus Dur. Ada agenda-agenda Gus Dur yang sudah diduga ya. Jadi kalo dia bilang saya akan hidupkan lagi PKI dengan menghapus TAP MPRS 25, orang marah tuh. Dengan marahnya itu ini (pencabutan TAP MPRS) ga jadi itu," ujarnya.
"Gebrakan Gus Dur itu memang seperti itu caranya," lanjut Tengku Zul. Tengku Zul kembali mencontohkan saat Gus Dur menyarankan mengganti Assalamualaikum dengan Selamat Pagi, selamat siang atau selamat malam.
Menurut Tengku Zul, di tahun 80 an, orang sudah malu menggunakan kalimat Assalamualaikum. "Kalo ketemu hai, helo. Siapa yang pakai Assalamualaikum diketawain," kata Tengku Zul.
Waktu Gus Dur pulang dari Baghdad dan menjadi Ketua PBNU, Gus Dur mengeluarkan ucapan bahwa Assalamualaikum sudah kuno.
Gus Dur lalu menyarankan untuk mengganti Assalamualaikum dengan selamat pagi. Pernyataan Gus Dur ini membuat orang-orang jadi marah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Tutut Soeharto: Penjaga Setia Trah Cendana
-
9 Profesor Baru Unila: Inovasi dari Pertanian Masa Depan Hingga Teknologi Cerdas
-
Duduk Perkara Tutut Soeharto Gugat Menkeu: Terkait Utang BLBI Rp 775 Miliar
-
Konsensus Bloomberg Perlihatkan Keyakinan Investor Terhadap BBRI, BRI Percepat Ekspansi Kredit
-
Powder Milk Fair Alfamart: Penuhi Kebutuhan Susu dengan Diskon Menggila hingga 50 Persen