SuaraLampung.id - Dua ekor anak orangutan Sumatera hendak diselundupkan ke Pulau Jawa.
Beruntung pihak Balai Karantina Pertanian Kelas I Bandar Lampung menggagalkan penyelundupan dua ekor anak orangutan Sumatera di Pelabuhan Bakauheni Lampung.
"Senin malam kami menggagalkan penyelundupan satwa dilindungi yakni dua ekor anak orangutan di Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni," ujar Subkoordinator Karantina Hewan, Akhir Santoso melalui keterangan tertulis, Selasa (27/4/2021) dilansir dari ANTARA.
Ia mengatakan diketahui kedua satwa dilindungi tersebut berasal dari Lubuk Pakam Sumatera Utara dengan tujuan penyelundupan ke Tangerang, Banten.
Baca Juga: Gagal Selundupkan 31 TKI Ilegal ke Malaysia, 3 Pria di Sumut Diciduk Polisi
"Orangutan Sumatera (Pongo abelli) merupakan satwa langka yang harus dilindungi, dua ekor anak orangutan ini diperkirakan berusia satu tahun," katanya.
Menurutnya, kedua ekor anak orangutan tersebut diselundupkan menggunakan keranjang buah berukuran kecil dan ditempatkan di bagasi bus.
"Dua ekor anak orangutan berjenis kelamin jantan dan betina ini diduga digunakan untuk praktik jual beli satwa. Saat ini kasus tersebut dalam proses penanganan lebih lanjut," ucapnya.
Ia menjelaskan selain menggagalkan penyelundupan orangutan terdapat pula sejumlah satwa yang berhasil diamankan hak k sebanyak 20 ekor burung puyuh tarun-tarun, 30 ekor burung madu asal Lampung. Satwa tersebut direncanakan akan dibawa menuju DKI Jakarta.
Adanya kegiatan penyelundupan satwa liar dan dilindungi tersebut telah melanggar Undang-Undang nomor 21 tahun 2019 tentang karantina hewan, ikan, dan tumbuhan dengan ancaman pidana paling lama dua tahun, denda maksimal Rp2 miliar.
Baca Juga: Damri Layani Rute ke Dermaga Eksekutif Pelabuhan Bakauheni via Tol
"Selain UU Nomor 12 tahun 2019 pelaku juga melanggar UU Nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya dengan ancaman pidana paling lama lima tahun, serta denda maksimal Rp100 juta. Selanjutnya kita akan komunikasikan kepada BKSDA untuk proses lebih lanjut," tambahnya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Rekor! Spanyol Sita 13 Ton Kokain dalam Kargo Pisang dari Ekuador
-
ASDP Targetkan 1.000 Pengunjung Padati Kawasan Bakauheni Harbour City di Pesta Kemerdekaan
-
Geng Narkoba Internasional Terbongkar, Ayam Beku Jadi Kamuflase Untuk Penyelundupan
-
Kreatif Tapi Kriminal: Penyelundup Sembunyikan Sabu Kristal Dalam Semangka Palsu di Perbatasan AS-Meksiko
-
Sejumlah Ibu Muda Ajarkan Cara Menyusui pada Orangutan yang Baru Melahirkan di Kebun Binatang Dublin
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Meriahnya OPPO Run 2024, Ada Hadiah Ratusan Juta dan Diskon dengan Menggunakan BRImo
-
Pilkada 2024: KPU Bandar Lampung Antisipasi Bencana, TPS Rawan di Pulau Pasaran
-
Liburan Berujung Maut: Rombongan PAUD Terseret Ombak di Pantai Ilahan, 1 Bocah Meninggal
-
Lampung Siaga I Jelang Pencoblosan Pilkada Serentak 2024, Wamendagri Beri Catatan Ini
-
Logistik Pilkada Bandar Lampung Aman, Wamendagri: "On the Track!"