SuaraLampung.id - Gas elpiji 3 kg langka di Kecamatan Simpang Pematang, Kabupaten Mesuji, Lampung . Warga setempat mengeluhkan kesulitan mendapatkan bahan bakar gas (LPG) tabung ukuran 3 kilogram.
Parlan, warga Kawasan Terpadu Mandiri (KTM) Kecamatan Mesuji Timur, menyebutkan hampir seluruh warung dan pangkalan elpiji di Kecamatan Mesuji Timur yang selama ini menjual elpiji 3 kg tidak memiliki stok.
"Elpiji 3 kg sulit didapatkan, karena persediaan di warung maupun pangkalan dan agen resmi elpiji langka," ujar Parlan, Minggu (25/4/2021) dilansir dari ANTARA.
Menurutnya, semua tabung gas yang mereka jejer di warung dalam keadaan kosong. Pemilik warung mengaku kini sulit mendapatkan elpiji 3 kg, karena stoknya di daerah ini terbatas, diduga elpiji ini dijual oknum agen ke Provinsi Sumatera Selatan, mengingat wilayah ini berbatasan dengan provinsi itu.
Dia mengatakan, untuk mendapatkan elpiji 3 kg di Kecamatan Mesuji Timur sangat sulit. Semua warung yang selama ini menjual elpiji sekarang hampir tidak lagi, diduga dijual oleh oknum agen elpiji ke Sumatera Selatan.
"Semua tabung elpiji 3 kg yang berjejer di warung dalam keadaan kosong. Meski mereka memiliki stok, jumlahnya terbatas dan harga jualnya Rp28.000 per tabung," ujarnya lagi.
Hal senada diungkap Hasan (40), warga Desa Aji Jaya mengatakan bahwa kelangkaan stok elpiji 3 kg di pangkalan dan agen di daerah ini, diduga ulah oknum masyarakat pemilik warung yang membeli gas di pangkalan lebih dari satu tabung.
Akibatnya, stok tabung gas di pangkalan dan agen dalam tempo singkat habis. Padahal suplai elpiji 3 kg dari Pertamina ke daerah ini cukup untuk kebutuhan masyarakat sekitar.
Namun, karena pemilik warung membeli elpiji 3 kg lebih dari satu tabung, maka stok yang ada di pangkalan cepat habis terjual dari semestinya. Akibatnya, warga yang terlambat membeli di pangkalan atau agen setempat tidak kebagian lagi elpiji tersebut.
"Saya terpaksa harus membeli di warung terdekat yang memiliki stok dengan harga Rp28.000 per tabung. Hal ini sangat dikeluhkan masyarakat, khususnya para ibu rumah tangga di Pasar KTM Mesuji Lampung," ujarnya pula.
Dia berharap pemilik pangkalan dan agen elpiji di Kabupaten Mesuji agar selektif melayani masyarakat yang akan membeli elpiji 3 kg tersebut.
Baca Juga: Tingkat Hunian Hotel di Lampung Meningkat
"Masyarakat pemilik warung diminta tak melayani bila ada warga hendak membeli elpiji lebih dari satu tabung. Layani mereka, sehingga penyaluran elpiji 3 kg tepat sasaran, dan elpiji jangan dijual oknum agen elpiji di Sumatera Selatan," ujarnya pula.
Hingga saat ini belum ada penjelasan resmi dari Disperindag, Koperasi dan UKM atau instansi terkait di Kabupaten Mesuji terkait keluhan warga mendapatkan LPG tabung isi 3 kg itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Nelayan Hilang di Lampung Selatan: Operasi SAR Dihentikan Setelah 7 Hari Pencarian
-
Lampung Serap Puluhan Ribu Tenaga Kerja Baru! Sektor Pertanian Jadi Primadona
-
Lampung Siaga Bencana: Polda Catat Ada 114 Titik Rawan
-
Pertumbuhan Ekonomi Lampung Posisi 3 di Sumatera, Pertanian Jadi Jagoan Utama
-
Refleksi Semangat Sumpah Pemuda, BRI Gelar Pengusaha Muda BRILiaN 2025: Dukung Penuh UMKM