SuaraLampung.id - Seorang narapidana atau napi teroris yang mendekam di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kota Metro menyatakan ikrar setia kepada Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Napi teroris yang menyatakan ikrar setia pada NKRI berinisial MI (23) alias Abu Usamah. Abu Usamah masuk ke Lapas Metro pada akhir tahun 2020.
Ia merupakan napi teroris pindahan dari Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat. Abu Usamah ditangkap di Thailand ketika hendak pergi ke Suriah.
Pihak pemerintah Thailand lalu mendeportasi Abu Usamah ke Indonesia karena dia tercatat sebagai warga Kabupaten Aceh Besar.
Baca Juga: Terduga Teroris di Condet Diciduk, Wagub DKI Minta Pengawasan Diperketat
Di Indonesia, Abu Usamah diproses di pengadilan. Pihak pengadilan menjatuhkan hukuman pidana penjara selama empat tahun kepada Abu Usamah.
"Beberapa hari yang lalu yang bersangkutan menyatakan ingin berikrar kepada Pancasila dan NKRI serta ingin meninggalkan baiat yang selama ini dia yakini. Dan hari ini sudah terlaksana," kata Kepala Lapas Kelas IIA Kota Metro, Muchammad Mulyana, Selasa (30/3/2021) dilansir dari ANTARA.
Mulyana mengatakan, MI berikrar untuk setia kepada Pancasila dan NKRI atas kemauan dan kesadaran sendiri tanpa ada paksaan dari pihak manapun.
"Ini murni keinginan dari yang bersangkutan tidak ada paksaan dari petugas atau dari pihak manapun," tegasnya.
Mulyana menjelaskan, MI merupakan napiter asal Kabupaten Aceh Besar yang tertangkap di Thailand ketika hendak pergi ke Suriah dan dideportasi kembali ke Indonesia. (ANTARA)
Baca Juga: Kapolda Irjen Hendro Sugiatno Sebut Pelaku Bom Banyak dari Lampung
Berita Terkait
-
Peduli Lingkungan: Tanggung Jawab Bersama Melalui Gotong Royong
-
Ini Cewek yang Bilang Satpam Jelek dan Hina Pemotor, Endingnya Diarak Mahasiswa
-
Keamanan Yordania Terancam, Serangan Brutal Sasar Polisi
-
Densus 88 Ringkus 2 Terduga Teroris Negara Islam Indonesia di OKU Timur, Inisial MD dan MA
-
Pasukan Darat Iran Klaim Bunuh 4 "Teroris Israel" di Tengah Ketegangan yang Meningkat
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
Rekapitulasi Suara Pilkada Lampung Selatan Tingkat Kecamatan Hampir Rampung
-
Bambang-Rafieq Sambangi Wahdi-Qomaru, Komitmen Bangun Metro Bersama
-
Maut di Tol Terpeka: Microsleep Renggut Nyawa Sopir dan Kernet Truk
-
Korupsi Dana Desa Rp533 Juta, Mantan Kades Sekaligus Ketua Bappilu Demokrat Pesawaran Ditangkap
-
Rekapitulasi Suara Pilkada Bandar Lampung di Kecamatan Ditargetkan Rampung Sehari