SuaraLampung.id - Harga biji kopi mentah di Lampung Barat mengalami penurunan selama masa pandemi Covid-19. Saat ini harga biji kopi mentah di Lampung Barat berkisar Rp 17 ribu per kilogram.
Padahal sebelum pandemi Covid-19, harga biji kopi mentah Lampung Barat mencapai Rp 25 ribu/kg. Hal ini dikeluhkan para petani kopi di Lampung Barat.
Salah satu petani kopi di Sekincau Lampung Barat, Tamhuri, bersama petani kopi lainnya memilih menunda panen kopi untuk sementara waktu, karena harga sekarang tak bisa memenuhi biaya produksi kopi.
"Dengan harga jual Rp15 ribu/kg, dan paling tinggi Rp17 ribu per kilogram, itu tidak sesuai karena ada beberapa biaya yang harus dikeluarkan mulai dari upah petik, dan juga upah angkut dari kebun," ucapnya, Senin (29/3/2021) dilansir dari ANTARA.
Hal senada juga diungkapkan salah satu pengusaha kopi Liwa, Pandi.
Menurut dia, anjloknya harga kopi merupakan dampak pandemi Covid-19, karena permintaan kopi di pasaran turun drastis, sehingga berpengaruh pada harga jual di tingkat petani.
"Kalau sebelumnya saya biasa beli kopi asalan dari petani itu diharga Rp15 ribu per kilogram dan kalau kopi premium Rp17 ribu per kilogram, sekarang harganya di bawah itu karena permintaan kopi sedikit," katanya.
Ia berharap pemerintah daerah memberi perhatian agar harga biji kopi bisa naik.
Lampung merupakan pemasok kopi robusta di Indonesia dengan rata-rata produksi mencapai 100.000 - 120.000 ton per tahun dengan luas areal kopi mencapai 163.837 hektare.
Kopi merupakan salah satu komoditas andalan dari Lampung untuk diekspor. Rata-rata Lampung mampu berkontribusi 24,19 persen dari produktivitas kopi nasional.
Provinsi Lampung mencatat kontribusi ekspor kopi Lampung secara nasional pada periode Januari hingga September 2020 sebesar 2,09 miliar dolar AS.
Lampung hasilkan biji kopi jenis robusta yang umumnya berasal dari Waykanan, Lampung Barat, Tanggamus, dan Lampung Tengah.
Baca Juga: Pesan Menu Kopi Walik, Ternyata Cara Minumnya Unik dan Tak Terduga
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Program BRI Peduli Dorong Kesadaran Generasi Muda untuk Rawat Sungai Indonesia
-
Ubah Dirimu Menjadi Prajurit dengan Gemini AI: Panduan Lengkap
-
Ancaman Gempa Mengintai Lampung: BPBD Imbau Masyarakat Siaga Penuh di Jalur Sesar Semangko
-
Bikin Foto Seolah di Depan Kakbah Estetik Cuma Modal HP dan Gemini AI? Yuk, Intip Caranya!
-
Teror Harimau di Pesisir Barat: Jejak Kaki Misterius dan Potongan Kambing Gegerkan Warga Sukamulya!