SuaraLampung.id - Pasar Tani di Bandar Lampung sudah masuk dalam daftar Pasar Aman Nasional. Pasar Aman Nasional adalah pasar tradisional di Indonesia yang bebas dari bahan berbahaya.
Biarpun sudah masuk dalam lima besar Pasar Aman Nasional, Pemerintah Kota Bandar Lampung menargetkan Pasar Tani menjadi nomor satu Pasar Aman Nasional.
Untuk itu, Pemerintah Kota Bandar Lampung menggandeng Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Bandar Lampung agar target tersebut terwujud.
"Sekarang Pasar Tani sudah masuk lima besar nasional sebagai pasar aman, maka kita harap dengan intervensi dari BBPOM Bandarlampung, pasar tradisional ini bisa dapat nomor satu," kata Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana, Kamis (25/3/2021) dilansir dari ANTARA.
Baca Juga: Dua Polsek Baru akan Beroperasi di Bandar Lampung, Ini Wilayahnya
Ia mengatakan dengan adanya penilaian dari pemerintah pusat terhadap pasar-pasar tentunya hal tersebut membuat para pedagang termotivasi dalam menjaga keamanan dan kebersihan bahan pangan dan lokasi pasar itu.
"Kami juga akan terus mengedukasi para pedagang agar selalu menjaga kebersihan lokasi jual beli itu dan jangan sampai ada bahan makanan yang tidak layak konsumsi," kata dia.
Ia meminta kepada para pedagang di semua pasar yang ada di Bandar Lampung dan juga masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan sebab saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
"Kita masih beruntung masih bisa melakukan aktivitas seperti biasa, tapi ingat protokol kesehatan harus diterapkan, namun saya lihat di pasar ini semua sudah sesuai dengan standar operasional prosedur yang sudah ditentukan untuk menjadi yang terbaik sebagai pasar aman," kata dia.
Namun Wali Kota berharap semua pasar yang ada harus menjadi pasar yang aman dan bebas dari bahan berbahaya walaupun tidak ada penilaian dari pemerintah pusat.
Baca Juga: Urus KK di Bandar Lampung bisa Lewat WhatsApp, Begini Caranya
"Sebenarnya tidak terlalu penting juara atau tidak, karena nomor satu itu hanya normatif saja yang terpenting semua pasar harus sehat dan standar kesehatannya terjaga sebab bila ada bahan pengawet dan kadaluarsa kan berbahaya," kata dia.
Berita Terkait
-
Geram Komisi III DPR RI, Polisi Tangguhkan Guru Cabul di Bandar Lampung dengan Jaminan Sertifikat Tanah
-
Sudiono House, Kafe Homey di Bandar Lampung Serasa Rumah Sendiri
-
Karier dan Pendidikan Putri Maya Rumanti, Modal Kuasa Hukum Vina Maju Pilkada 2024 Bandar Lampung
-
Daja Heritage, Kafe ala Eropa di Bandar Lampung Cocok untuk Fine Dining
-
Mengenal La Passion, Kafe Unik Khusus Perempuan Pertama di Bandar Lampung
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
Pilihan
-
Liga Inggris: Kalahkan Ipswich Town, Arsenal Selamatkan MU dari Degradasi
-
Djenahro Nunumete Pemain Keturunan Indonesia Mirip Lionel Messi: Lincah Berkaki Kidal
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Layar AMOLED Terbaik April 2025
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V50 Lite 4G vs vivo V50 Lite 5G, Serupa Tapi Tak Sama!
-
PT LIB Wajib Tahu! Tangan Dingin Eks Barcelona Bangkitkan Liga Kamboja
Terkini
-
Ribuan Warga Lampung Bersatu untuk Palestina: Babang Tamvan Serukan Boikot Produk Israel
-
Truk Pengangkut Rongsokan Hantam Pelabuhan Bakauheni: Diduga Rem Blong
-
Cuaca Buruk di Bandara Radin Inten II, Lion Air Mendarat di Palembang
-
Konflik Satwa-Manusia di Lampung Mengerikan: 9 Nyawa Melayang
-
Kades Ditandu 12 Km Demi Berobat: Realita Pesisir Barat Usai Lepas Status Daerah Tertinggal