Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Rabu, 17 Maret 2021 | 11:22 WIB
Rektor ITERA Prof Ofyar Z Tamin (dua dari kanan) sedang membahas pembangunan rumah ibadah multiagama. [ANTARA]

SuaraLampung.id - Institut Teknologi Sumatera (ITERA) membangun Rumah Ibadah Multiagama (Rima) di dalam lingkungan kampus. Pembangunan Rima ini sebagai wujud penanaman nilai toleransi beragama di kalangan kampus ITERA.

Rektor ITERA Prof Ir Ofyar Z Tamin, M.Sc., Ph.D., IPU, mengatakan, Rima ITERA akan diresmikan pada Agustus 2021. "ini nantinya dapat menjadi pusat mahasiswa dan komunitas agama melakukan kegiatan ibadah dan kegiatan lainnya yang menyangkut kegiatan keagamaan," ujar dia dilansir dari ANTARA. 

Bangunan yang akan berdiri di dekat Gedung Asrama Mahasiswa ITERA tersebut akan terdiri dari dua area utama, yaitu area aula berkapasitas hingga 700 orang sebagai lokasi kegiatan bersama seluruh komunitas agama.

“Selain itu, ada enam ruangan khusus berukuran lebih kecil, yang masing-masing akan diperuntukan bagi enam agama, yaitu Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Budha, dan Konghucu," kata dia.

Baca Juga: Itera Garap Tanaman Gaharu Jadi Bahan Kosmetik dan Farmasi

Ia juga mengatakan, setiap komunitas agama mendapatkan luasan ruangan yang sama dengan fasilitas di dalamnya menyesuaikan kebutuhan dari kepercayaan masing-masing, seperti rumah Hindu yang akan dilengkapi pondasi untuk membuat pura, dan rumah Islam akan dilengkapi tempat berwudhu. 

"Hal menarik dari Rima ITERA adalah gedung ini akan dibangun dengan atap dengan bentangan yang luas, dan bentuk yang unik, dengan ruangan terbuka dan sirkuliasi udara sangat baik," katanya.

Rektor juga mengatakan Rima tersebut akan dikelola oleh badan pembina yang melibatkan dosen, tenaga kependidikan, perwakilan KM ITERA dari masing-masing agama. 

Ia mengharapkan pembangunan Rima ini akan menjadi barometer yang baik untuk membangun kebersamaan dan semangat seluruh sivitas akademika ITERA dalam memupuk rasa toleransi antarumat beragama di dalam kampus, sehingga dapat diterapkan di masyarakat yang lebih luas. 

"Semoga rumah ini melahirkan rasa kebersamaan mahasiswa dari berbagai agama, serta dosen dan tenaga kependidikan bisa merasakan kerukunan beragama yang baik sebagai kata kunci dalam mengembangkan karakter mahasiswa,” kata dia.

Baca Juga: Itera Turunkan Tim Teliti Batu yang Diduga Meteor di Lampung Tengah

Load More