SuaraLampung.id - Institut Teknologi Sumatera (ITERA) membangun Rumah Ibadah Multiagama (Rima) di dalam lingkungan kampus. Pembangunan Rima ini sebagai wujud penanaman nilai toleransi beragama di kalangan kampus ITERA.
Rektor ITERA Prof Ir Ofyar Z Tamin, M.Sc., Ph.D., IPU, mengatakan, Rima ITERA akan diresmikan pada Agustus 2021. "ini nantinya dapat menjadi pusat mahasiswa dan komunitas agama melakukan kegiatan ibadah dan kegiatan lainnya yang menyangkut kegiatan keagamaan," ujar dia dilansir dari ANTARA.
Bangunan yang akan berdiri di dekat Gedung Asrama Mahasiswa ITERA tersebut akan terdiri dari dua area utama, yaitu area aula berkapasitas hingga 700 orang sebagai lokasi kegiatan bersama seluruh komunitas agama.
“Selain itu, ada enam ruangan khusus berukuran lebih kecil, yang masing-masing akan diperuntukan bagi enam agama, yaitu Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Budha, dan Konghucu," kata dia.
Baca Juga: Itera Garap Tanaman Gaharu Jadi Bahan Kosmetik dan Farmasi
Ia juga mengatakan, setiap komunitas agama mendapatkan luasan ruangan yang sama dengan fasilitas di dalamnya menyesuaikan kebutuhan dari kepercayaan masing-masing, seperti rumah Hindu yang akan dilengkapi pondasi untuk membuat pura, dan rumah Islam akan dilengkapi tempat berwudhu.
"Hal menarik dari Rima ITERA adalah gedung ini akan dibangun dengan atap dengan bentangan yang luas, dan bentuk yang unik, dengan ruangan terbuka dan sirkuliasi udara sangat baik," katanya.
Rektor juga mengatakan Rima tersebut akan dikelola oleh badan pembina yang melibatkan dosen, tenaga kependidikan, perwakilan KM ITERA dari masing-masing agama.
Ia mengharapkan pembangunan Rima ini akan menjadi barometer yang baik untuk membangun kebersamaan dan semangat seluruh sivitas akademika ITERA dalam memupuk rasa toleransi antarumat beragama di dalam kampus, sehingga dapat diterapkan di masyarakat yang lebih luas.
"Semoga rumah ini melahirkan rasa kebersamaan mahasiswa dari berbagai agama, serta dosen dan tenaga kependidikan bisa merasakan kerukunan beragama yang baik sebagai kata kunci dalam mengembangkan karakter mahasiswa,” kata dia.
Baca Juga: Itera Turunkan Tim Teliti Batu yang Diduga Meteor di Lampung Tengah
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
Dinamika Pilkada Serentak 2024 di Lampung: Surat Suara Tertukar, Kurang, Rusak, dan Intimidasi
-
Menang Versi Hitung Cepat, Ini Kata Eva Dwiana
-
13 Laporan Dugaan Politik Uang Warnai Pilkada Serentak Lampung
-
Update Hasil Hitung Cepat Pilkada Serentak 2024 di Lampung
-
Unggul Versi Hitung Cepat, Cabup Pringsewu Riyanto Pamungkas Cukur Gundul