SuaraLampung.id - Makan di restoran di masa pandemi Covid-19 ini sebaiknya dihindari. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) berpendapat makan di restoran masih rentan tertular Covid-19 walaupun sudah menggunakan masker.
Ketua Tim Pedoman & Protokol dari Tim Mitigasi PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Dr dr Eka Ginanjar, SpPD-KKV mengatakan makan di restoran saat pandemi belum sepenuhnya aman karena dapat terjadi penularan ketika masker dibuka saat makan.
Apalagi kata dia, kini muncul varian baru B117 yang penyebarannya lebih cepat. Karena itu Eka Ginanjar mengimbau masyarakat untuk waspada.
"Kadang kala jarak pun sulit untuk dapat dijaga. Maka saat makan di restoran itulah dapat terjadi penularan COVID-19," kata Eka Ginanjar yang juga Sekjen Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Selasa (10/3/2021) dilansir dari ANTARA.
Baca Juga: CDC: 78 Persen Pasien Covid-19 Kondisi Parah adalah Orang dengan Obesitas
"Anak dan terutama lansia tetap merupakan individu dengan risiko yang lebih tinggi untuk tertular dan pada lansia apalagi apabila dengan komorbid merupakan risiko tinggi untuk menjadi kondisi yang lebih berat," lanjutnya.
Jika memutuskan untuk makan di restoran, pastikanlah restoran punya sirkulasi udara yang baik dan sistem ventilasi memadai.
Dari sisi ventilasi, makan di tempat yang berada di luar ruangan lebih baik. Tapi tetap pastikan tempat yang dituju sudah menjalankan protokol kesehatan secara baik, seperti menjaga kapasitas, mengecek suhu tubuh pengunjung sebelum masuk, mewajibkan seluruh staf menggunakan masker, juga ada pemeriksaan kesehatan berkala bagi para pegawai.
Pastikan juga meja dan kursi dibersihkan dengan sabun atau alkohol, juga makanan dihidangkan secara individual dan hindarilah prasmanan. Anda juga harus yakin restoran tersebut membersihkan alat makan secara baik, juga ada langkah tambahan seperti merendamnya di air panas.
Sebagai alternatif makan di restoran, Anda bisa memanfaatkan layanan pesan antar bila bosan memasak di rumah. Opsi ini dinilai relatif lebih aman.
Baca Juga: Update Covid-19 Global: Sebagian Besar Negara di Afrika Belum Vaksinasi
"Karena kita makan secara individual, minimal dengan keluarga kita yang kita lebih yakin bagaimana kesehatannya dan perilaku menjaga protokol kesehatannya," kata dia.
Berita Terkait
-
IDI Geram! Oknum Residen Anestesi Bandung Bakal Dipecat, Ini Penyebabnya!
-
Pasar Saham Indonesia Terjun Hebat, Lebih Parah dari IHSG Era Pandemi COVID-19?
-
Trump Sempat Telepon Presiden China Soal Asal-Usul COVID, Ini Kata Mantan Kepala CDC!
-
Survei: Milenial Rela Rogoh Kocek Lebih Dalam untuk Rumah Modern Minimalis
-
Trump Tarik AS dari WHO! Salahkan Penanganan COVID-19
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
Ribuan Warga Lampung Bersatu untuk Palestina: Babang Tamvan Serukan Boikot Produk Israel
-
Truk Pengangkut Rongsokan Hantam Pelabuhan Bakauheni: Diduga Rem Blong
-
Cuaca Buruk di Bandara Radin Inten II, Lion Air Mendarat di Palembang
-
Konflik Satwa-Manusia di Lampung Mengerikan: 9 Nyawa Melayang
-
Kades Ditandu 12 Km Demi Berobat: Realita Pesisir Barat Usai Lepas Status Daerah Tertinggal