Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Rabu, 10 Maret 2021 | 07:20 WIB
Ilustrasi Letjen (Purn) Kemal Idris. Kemal Idris memiliki peran dalam keluarnya Supersemar [Repro Buku Kemal Idris Bertarung Dalam Revolusi]

Sejak kondisi ekonominya terhimpit, perangai Kemal Idris berubah. Ia sering marah tanpa sebab ke keluarganya. Anaknya yang masih SMP sering menjadi sasaran kemarahan Kemal Idris

Perubahan perilaku Kemal ini membuat istrinya jengah. Sang istri memanggil Kemal untuk membicarakan masalah tersebut. Istrinya mempertanyakan perubahan sikap Kemal yang sering marah-marah tanpa sebab.

"Bagaimana saya tidak marah. Masa saya harus hidup dari bermain judi. Itu kan tidak benar. Keadaan sekarang sudah tidak benar," kata Kemal berusaha membela diri di hadapan istrinya. 

Sang istri lalu melontarkan kalimat yang membuat Kemal Idris terdiam dan merenungi kesalahannya. 

Baca Juga: Sejarah Supersemar: Latar Belakang, Isi, Tujuan dan Fakta Menariknya

"Perlu kamu ketahui, keadaan yang kita hadapi sekarang merupakan konsekuensi dari sikap kamu. Kalau kamu tidak tahan dengan keadaan seperti sekarang ini, segera pergilah ke istana. Temui Soekarno. Jilati pantatnya bersih-bersih. Setelah itu hidup kita pasti akan baik. Kalau ternyata hal itu kamu lakukan, saya tidak akan respek terhadap kamu seumur hidup saya," kata istri ke Kemal.

Pernyataan sang istri ini menohok relung terdalam Kemal Idris. Ia malu terhadap sang istri yang ikut membantu ekonomi rumah tangga dengan menjual koran bekas dan botol bekas ke tukang loak. 

Kemal Idris menyadari kesalahannya. Sejak itu Kemal Idirs memutuskan berhenti bermain judi. 

Load More