SuaraLampung.id - Penyanyi Aura Kasih ikut nimbrung dalam pembahasan masalah diet yang sedang ramai. Diketahui persoalan diet ramai dibicarakan setelah artis Tya Ariestya meluncurkan buku mengenai diet.
Buku diet itu mendapat kritik tajam dari ahli gizi dan beberapa orang lainnya. Menanggapi ramainya kontroversi soal diet, Aura Kasih memiliki pandangan sendiri mengenai diet.
Tidak seperti beberapa artis yang rajin diet, Aura Kasih justru menganjurkan orang-orang untuk sementara ini menjauhi yang namanya diet.
Hal itu diungkap pelantun lagu "Mari Bercinta" ini di Instagram Story miliknya yang diunggah pada Senin (8/3/2021).
"Pada ribut-ribut soal diet. Ada yang benar, ada yang nggak benar," kata Aura Kasih.
Pemilik nama asli Shahiyani Febri Wiraatmadja ini pribadi tak setuju menurunkan badan di masa pandemi Covid-19. Pasalnya, ia terpapar Covid-19 saat sedang diet.
"Duh kalau gue mah yang penting sehat. Di zaman seperti ini kesehatan itu mahal. Gue aja kena covid gara-gara diet ketat, alhasil turun 5 kg dalam waktu satu bulan," ucap mantan istri Eryck Amaral ini.
Menurutnya melakukan diet hanya membuat imum tubuh turun hingga memungkinkan terpapar Covid-19. Aura Kasih menilai apapun cara dietnya bukan hal yang benar dilakukan di masa pandemi.
"Tapi ujung-ujungnya imun turun karena mungkin kurang asupan yang bener dalam tubuh (contoh diet nggak benar)," kata Aura Kasih melanjutkan.
Baca Juga: Singgung Buku Tya Ariestya, Aura Kasih Kena Covid-19 Gara-Gara Diet
Mantan kekasih Glenn Fredly ini menyarankan agar melupakan diet sementara waktu demi menjaga imun tubuh di masa pandemi Covid-19.
"Sekarang mah nikmati nikmat yang di kasih Allah, dan kayaknya gue nggak mau diet lagi. Pengin banyak makan, karena gue hidup untuk makan. Hidup bohay shay, yuk mamam dan olahraga aja," tutur Aura Kasih.
Seperti diketahui, Tya Ariestya sukses menurunkan berat badannya setelah melahirkan anak kedua sebanyak 23 kilogram dalam waktu empat bulan. Kisahnya itu pun ia tuliskan dalam buku menurunkan berat badan berjudul The Journey of #FitTyaAriestya.
Namun, buku diet tersebut justru menuai kontroversi karena beberapa keterangan di dalamnya dianggap tak sesuai gaya hidup sehat. Salah satu yang paling krusial adalah "tanpa makan sayuran" hingga membuat komentar ahli gizi dan ramai di Twitter.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Dapur MBG Wajib Penuhi SOP, BGN Siap Evaluasi dan Sesuaikan Insentif Fasilitas
-
BGN Tegaskan Kewajiban Kepemilikan SLHS sebagai Syarat Operasional SPPG
-
Banjir Melanda Bireun, SPPG Aceh Ubah Menu dan Energi demi Tetap Bantu Warga
-
Kelangkaan Ahli Gizi Jadi Sorotan, Pemerintah Siapkan Skema Penugasan untuk SPPG
-
Warga Rasakan Manfaat Nyata Program MBG, dari Gizi Anak hingga Lapangan Kerja