SuaraLampung.id - Sektor pariwisata di Provinsi Lampung terdampak pandemi Covid-19. Lambat laun sektor pariwisata di Lampung diharapkan mulai bangkit.
Salah satu kunci kebangkitan sektor pariwisata di Lampung adalah adanya pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Karena pelaku usaha di sektor pariwisata berharap proses vaksinasi Covid-19 berjalan lancar.
Badan Pimpinan Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPD PHRI) Lampung mengatakan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 menjadi kunci pemulihan sektor pariwisata di Provinsi Lampung.
"Untuk pulih dari pandemi COVID-19, maka vaksinasi COVID-19 harus cepat dilakukan," ujar Sekretaris BPD PHRI Lampung Friandi Indrawan, Kamis (4/3/2021) dilansir dari ANTARA.
Ia mengatakan adanya program vaksinasi COVID-19 diharapkan mampu menekan kasus COVID-19 dan memulihkan roda perekonomian.
"Sektor pariwisata sangat bergantung pada aktivitas wisata masyarakat, bila tren kasus masih tinggi tentu pemulihan sektor ini pun akan tersendat, sehingga penting untuk segera melakukan vaksinasi COVID-19 secara massal," katanya.
Menurutnya, untuk mengembalikan kepercayaan wisatawan dalam melaksanakan aktivitas wisata sektor perhotelan dan restoran tengah merencanakan adanya pelaksanaan vaksinasi bagi pekerja sektor perhotelan.
"Saat ini kami terus berkoordinasi dengan PHRI Pusat untuk pelaksanaan vaksinasi bagi karyawan hotel, sebab dengan cara inilah kami meyakinkan wisatawan bahwa kami sehat," ujarnya pula.
Ia menjelaskan telah ada 1.472 orang pekerja sektor perhotelan di Lampung yang mendaftar dalam vaksinasi tahap kedua.
Baca Juga: Alami Alergi, Anda Tidak Akan Dapat Vaksin Covid-19 Dosis Kedua
"Mungkin nanti bila koordinasi dengan pihak terkait telah usai dilaksanakan, vaksinasi pekerja sektor perhotelan akan dilakukan secara massal, ini menjadi bentuk kita ikut serta memulihkan perekonomian dan menyukseskan program vaksinasi," ujarnya lagi.
Dia mengatakan, meski di kemudian hari proses vaksinasi telah dilaksanakan, penerapan protokol kesehatan akan terus dilakukan di lingkungan perhotelan serta restoran.
"Kami memiliki tim monitoring evaluasi yang bertugas melakukan pengawasan bagi setiap hotel dan restoran, bila ditemukan ada yang melanggar protokol kesehatan maka akan langsung dikenakan sanksi, ini akan terus kami jaga meski nanti vaksinasi telah dilaksanakan," ujarnya pula.
Berita Terkait
Terpopuler
- Usai Jokowi, Kini Dokter Tifa Ungkit Ijazah SMA Gibran: Cuma Punya Surat Setara SMK?
- Jay Idzes Pakai Jam Tangan Rolex dari Prabowo saat Teken Kontrak Sassuolo
- Cari Bedak Murah yang Mengandung SPF? Cek 5 Rekomendasinya, Mulai Rp20 Ribuan
- 4 Rekomendasi Moisturizer Vitamin C untuk Wajah Cerah Bebas Flek Hitam, Harga Terjangkau
- Belanja Seru di BFF Festival 2025, Tiket Hemat 30% via BRImo
Pilihan
-
Demo Pati Ricuh: Gebang Kantor Bupati Nyaris Roboh, Polisi Tembakan Gas Air Mata
-
Sidang Gugatan CMNP: Hary Tanoe Resmi Digugat Rp 103 Triliun
-
Gusti Bhre Dicopot dari Komisaris PT KAI, Bersih-bersih Orang Dekat Gibran Dimulai?
-
Danantara Tunjuk Ketua Ormas jadi Komisaris PT KAI
-
5 City Car Bekas di Bawah 100 Juta, Serba Hemat Pilihan Cerdas Pekerja Muda
Terkini
-
Korupsi Gegerkan Satpol PP Lampung Selatan: Kabid Jadi Tersangka, Dana Insentif Raib Rp2,8 M
-
BRI BFLP 2025 Hadir, Buka Jalan Karier Cemerlang Sesuai Minat dan Bakat
-
Bandara Radin Inten II Resmi Jadi Bandara Internasional Lagi! Ini Persiapannya
-
Aset BRI Singapore Branch Tumbuh, Bukti Kiprah Internasional Semakin Kuat
-
Misteri Jasad Tanpa Kepala di Pantai Tanggamus Ternyata Pemuda yang Hilang di Kepulauan Seribu