SuaraLampung.id - Andi Arief dan Henry Yosodiningrat, adalah dua politisi asal Lampung. Andi Arief berkhidmat di Partai Demokrat sementara Henry Yoso bernaung di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan).
Karier politik Andi Arief dan Henry Yoso sama-sama moncer. Mereka mampu mewarnai panggung politik nasional. Andi Arief pernah menjabat sebagai Wasekjen Partai Demokrat.
Di masa pemerintahan SBY, Andi Arief diangkat sebagai Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana Alam. Kini Andi Arief dipercaya sebagai Ketua Bappilu Partai Demokrat.
Sementara Henry Yoso adalah anggota DPR RI dari PDIP. Henry Yoso duduk sebagai wakil rakyat di Senayan dari Daerah Pemilihan Lampung II.
Ayah Andi Arief dan Henry Yoso sama-sama veteran pejuang. Arief Makhya, ayah Andi Arief, adalah tokoh NU di Lampung yang pernah ikut berjuang di masa kemerdekaan.
Ayah Henry Yoso adalah Haji Abdul Muin Dulaimi gelar Kapitan Dalom Mahkota Raja, generasi XIII dari Sai Batin Marga Pugung Penengahan. Sang ayah adalah Pejuang dan Veteran Pejuang Kemerdekaan RI.
Baik Andi Arief maupun Henry Yoso sama-sama pernah menempuh kuliah di Jogjakarta. Andi Arief di Universitas Gajah Mada (UGM) sementara Henry Yoso di Universitas Islam Indonesia (UII).
Berasal dari Lampung tidak membuat keduanya akur. Terbukti Andi Arief dan Henry Yoso sering terlibat silang pendapat di muka publik.
Bahkan perseteruan keduanya ini sampai ke proses hukum. Henry Yoso melaporkan Andi Arief karena menyebut dirinya dengan sebutan preman.
Dalam satu kesempatan pertemuan Forum Komunikasi Persaudaraan Lampung Perantauan dengan Zulkifli Hasan di tahun 2019, Henry Yoso pernah menyinggung omongan Andi Arief ini.
"Saya sayangkan lagi putera daerah Lampung mencuit di dalam twitternya. Mengatakan politisi PDI perjuangan sekarang fraksi otot meninggalkan fraksi otak sehat. Makanya preman seperti Henry Yosodiningrat… Astagfirullahaladzim. Gue samperin ke rumahnya. Gue gebukin di depan anak bininya nih orang," kata Henry Yoso.
Omongan Henry Yoso inilah yang membuat Andi Arief geram. Nyatanya masalah ini masih berlanjut hingga sekarang. Andi Arief berniat melaporkan Henry Yoso ke polisi.
Andi Arief mengatakan bahwa dirinya sebetulnya telah melakukan dugaan tindak ancaman yang dilakukan oleh Henry Yosodiningrat sejak lama. Namun, kata dia, hingga kekinian tak ada itikad baik dari Henry Yosodiningrat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut yang menyangkut dengan keselamatan anak dan istirnya.
"Henry Yosodiningrat ini masih saudara saya. Jadi saya tahu perilakunya, anak, keluarga saya juga tahu. Ancaman itu tidak main-main ancaman itu cukup serius, saya juga akan menghadapi dengan serius," kata dia.
Henry Yosodiningrat merasa tak melakukan ancaman penganiayaan terhadap Politikus Partai Demokrat Andi Arief dan keluarganya. Maka, rencana laporan yang buat Andi ke Bareskrim Polri terkait tuduhan penganiayaan dianggapnya berlebihan.
"Enggak, enggak ada (ancaman penganiayaan) itu lebay. Biarin aja biar penyidik yang periksa," kata Henry saat dihubungi Suara.com, Rabu (17/2/2021).
Henri tak menyangkal klaim Andi Arief yang menganggap masih memiliki ikatan keluarga. Namun, ia menyayangkan, orang masih bersaudara justru disebutnya telah melakukan tindakan kurang ajar karena berniat membuat laporan polisi.
"Saya tidak pernah punya reputasi di Jakarta ini yang apa seperti itu (mengancam) . Semua orang mengenal dengan baik tapi justru orang dari kampung saya yang berperilaku kurang ngajar terhadap saya gitu loh. Tidak menunjukkan sikap menghargai," tuturnya.
Lebih lanjut, ketika disinggung apa yang menjadi akar masalah yang membuat keduanya berselisih, Henry enggan menjawab. Ia justru meminta Andi untuk menjelaskannya. "Tanya-tanya sama dia lah apa yang menjadi masalahnya," tandasnya.
Berita Terkait
-
Libur Lebaran di Lampung? Ini 6 Destinasi Wisata Seru yang Wajib Dikunjungi
-
Seorang Polisi Jadi Korban Begal di Cikarang, Honda Scoopy Miliknya Dibawa Kabur
-
KSAD Maruli Ungkap Nasib 2 Prajurit Penembak Mati 3 Polisi di Lampung: Kemungkinan Dipecat!
-
Jenderal Maruli: Pemecatan Pelaku Penembakan 3 Polisi Tunggu Vonis Pengadilan
-
Daftar Harga Tiket Bus AKAP Jakarta-Lampung untuk Mudik Lebaran 2025, Murah Meriah
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Sebut Masjid Al Jabbar Dibangun dari Dana Pinjaman, Kini Jadi Perdebatan Publik
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Yamaha NMAX Kalah Ganteng, Mesin Lebih Beringas: Intip Pesona Skuter Premium dari Aprilia
- JakOne Mobile Bank DKI Bermasalah, PSI: Gangguan Ini Menimbulkan Tanda Tanya
Pilihan
-
Hasil Liga Thailand: Bangkok United Menang Berkat Aksi Pratama Arhan
-
Prediksi Madura United vs Persija Jakarta: Jaminan Duel Panas Usai Lebaran!
-
Persib Bandung Menuju Back to Back Juara BRI Liga 1, Ini Jadwal Lengkap di Bulan April
-
Bocoran dari FC Dallas, Maarten Paes Bisa Tampil Lawan China
-
Almere City Surati Pemain untuk Perpanjang Kontrak, Thom Haye Tak Masuk!
Terkini
-
Jalan Bandar Lampung Mulus Tapi Rentan Rusak? Menteri PU Ungkap Biang Keroknya
-
Arus Balik Memuncak! Polisi Terapkan Sistem Tunda di Pelabuhan Bakauheni
-
Novelis Ika Natassa Murka ke ASN Lampung Barat yang Menghina Dirinya
-
Ribuan Pemudik Mulai Padati Pelabuhan Bakauheni, Malam Ini Diprediksi Puncak Arus Balik 2025
-
Dari Mata Air Jadi Cuan, Kisah Sukses Desa Wunut Bangun Wisata Air Umbul Pelem