SuaraLampung.id - Kemunculan sumur ajaib di rumah Sunardi di Desa Sudimoro Bangun, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, membuat heboh.
Rumah Sunardi di Tanggamus kini setiap hari ramai dikunjungi orang sejak munculnya sumur yang dinamakan sumur tiban petir itu.
Kedatangan mereka bukan ingin bertamu, tapi ingin meminta air yang berasal dari sumur ‘tiban’ atau sumur yang tiba-tiba muncul di depan rumah Sunardi.
Menurut Sunardi saat dihubungi suaralampung.id pada Senin (8/2/2021), sumur itu kini terus mengeluarkan air, bahkan semakin deras.
“Tadinya lubang itu sempat saya tutup, karena khawatir ada apa-apa. Tapi semakin ditutup airnya malah semakin besar. Jadi sampai sekarang saya biarkan saja, karena sekarang banyak orang-orang yang datang ingin meminta airnya,” ungkap Sunardi.
Ia pun menceritakan awal mula sumur itu ada di depan rumahnya secara mendadak. “Saat itu hari Kamis malam Jumat tanggal 28 Januari 2021 hujan deras. Tiba-tiba ada suara dentuman keras di atas (langit) dan kemudian terdengar dekat sekali. Tapi karena takut, kami sekeluarga tidak berani keluar rumah dan memutuskan tidur,” kisah Sunardi.
Pada pagi harinya, Sunardi diberitahu anaknya bahwa ada lubang di depan rumahnya dan mengeluarkan air.
“Lubangnya tidak terlalu besar, sekitar sekepalan tangan. Airnya yang keluar jernih. Sekarang lubangnya diperbesar supaya bisa diambil airnya dengan botol atau ember kecil,” terus Sunardi.
Warga yang datang, menurut Sunardi, biasanya membawa tempat air sendiri-sendiri seperti botol, termos, atau jeriken kecil.
Baca Juga: Warga Tanggamus Heboh Muncul Sumur Setelah Terdengar Bunyi Petir
“Mereka tidak bawa banyak-banyak, paling banyak satu botol air mineral ukuran besar. Katanya untuk diminum, membasuh muka, atau tubuh. Ada yang percaya bisa buat obat segala penyakit. Saya biarkan saja, siapa tahu bisa membantu warga lain yang memang membutuhkan,” terus Sunardi.
Kini, warga sekitar pun membuka secara umum siapapun yang ingin mengambil air dari sumur tiban itu. Warga yang meminta air hanya dibebankan uang seikhlasnya yang dimasukkan dalam kotak yang sudah disediakan.
Lokasi sekitar sumur pun menurut Sunardi sudah dibuat pagar kayu, supaya warga tidak berkurumun.
Kontributor : Andry Kurniawan
Berita Terkait
Terpopuler
- Kata-kata Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saat Ini Kan Saya...
- Kata-kata Ivar Jenner Usai Tak Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
-
7 Rekomendasi HP 2 Jutaan dengan Spesifikasi Premium Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Puluhan Siswa SD di Riau Keracunan MBG: Makanan Basi, Murid Muntah-muntah
Terkini
-
1300 Burung Diselamatkan di Pelabuhan Bakauheni: Penyelundupan Satwa Ilegal Digagalkan
-
'Keran' Retribusi Pasar Gudang Lelang yang Bocor 10 Tahun Harus Ditutup, Negara Rugi Rp 520 Juta!
-
Jual Motor Curian di Facebook, Dua Maling di Bandar Lampung Kena Jebak Korbannya Sendiri
-
Tanggap Bencana, BRI Peduli Pastikan Bantuan Menjangkau Warga Terdampak Gempa Poso
-
Harga Minyak Goreng di Lampung Tak Terkendali! Gubernur Minta Tata Niaga Dirombak