SuaraLampung.id - Pantai Minang Rua tetap ramai dikunjungi wisatawan meski terdapat banyak pembatasan kegiatan di tengan masa pandemi Covid-19.
Pantauan Suara.com pada Minggu (7/2/2021), pantai yang terletak di Kampung Minang Rua, Desa Kelahi, Bakauheni, Lampung Selatan ini tetap ramai .
Namun wisatawan yang datang baik dari Lampung atau wisatawan dari luar Lampung yang datang tetap diarahkan untuk mematuhi protokol kesehatan.
Zulfan (42) salah satu pengelola Pantai Minang Rua dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) mengatakan, jumlah pengunjung mengalami penurunan di selama masa pandemi. Namun penurunan kunjungan itu tidak signifikan.
Baca Juga: Bayi 9 Bulan di Bandar Lampung Ditemukan Tewas, Sang Ibu Menghilang
"Iya sedikit berkurang jumlah pengunjungnya dibandingkan dengan sebelum masa pandemi ini" kata Zulfan, Minggu (6/2/2021).
Menurutnyaq, pantai yang dibuka untuk umum sejak lima tahun lalu ini menjadi destinasi favorit wisatawan.
"Dibuka untuk umum, sejak tahun 2016 lalu dan bagi pengunjung yang akan berwisata ke sini hanya dipungut biaya parkir mobil Rp 20 ribu dan sepeda motor Rp10 ribu," jelasnya.
Dia menjelaskan, ada beberapa kelebihan Pantai Minang Rua, di antaranya hamparan pasir putih, tebing untuk berswafoto. Selain itu juga ada lokasi penangkaran penyu yang dikelola oleh Pokdarwis Pantai Minang Rua.
"Pengunjung bebas menikmati keindahan pantai. Hanya saja di bulan Juli hingga Agustus para pengunjung atau wisatawan tidak boleh ke lokasi pantai tempat bertelur penyu," ungkapnya.
Baca Juga: Viral Bocah Penjual Nasi Goreng, Aksinya Racik Pesanan Curi Perhatian
Dia menambahkan, bagi para pengunjung yang akan berwisata ke Pantai Minang Rua bisa mengikuti arah petunjuk dari Bakauheni atau dari Bandar Lampung dengan waktu tempuh sekitar 1,5 jam.
"Dari pelabuhan Bakauheni, jarak tempuh ke sini kurang lebih satu setengah jam. Para wisatawan bisa mengikuti arah petunjuk di jalan, jalan ke sini bagus jika ramai maka di berlakukan buka tutup, karena jalannya sempit," ujarnya.
Kontributor : Ahmad Amri
Berita Terkait
-
Imabsi Gelar Kelas Karya Batrasia ke-6, Bahas Repetisi dalam Puisi
-
Siapa Yintho Schroder? Bek Keturunan Lampung 1,97 Meter Punya Tekel Maut, Suksesor Mees Hilgers
-
Adakan PTKO II, Imabsi FKIP Unila Bekali Anggota agar Paham Renstra dan LPJ
-
Geram Komisi III DPR RI, Polisi Tangguhkan Guru Cabul di Bandar Lampung dengan Jaminan Sertifikat Tanah
-
Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Pesisir Barat Lampung, Warga Diminta Waspada Gempa Susulan
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Paser: Polda Kaltim Buru Pelaku, JATAM Desak Cabut Izin PT MCM
-
276 Kegiatan Kampanye Tercatat di Kaltim, Reses DPRD Jadi Sorotan Bawaslu
-
Kerja Sambil Liburan di Australia Bisa Dapat Gaji Berapa? Yuk, Simak Syarat WHV Terbaru
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
Terkini
-
Kapolres Pringsewu Perangi Wartawan Gadungan Pemeras Pejabat: Keluar dari Wilayah Saya!
-
Mirza-Jihan Unggul Telak atas Arinal-Sutono di Survei Pilgub Lampung 2024
-
Tak Mau Dinikahi Pacar di Jepang, Wanita di Metro Pilih Lakukan Aborsi
-
Endorse Judi Online, Pedagang Martabak di Lampung Selatan Raup Rp5 Juta
-
Lawan Inflasi! Pemprov Lampung Buka Toko Operasi Pasar di Natar