SuaraLampung.id - Penangkapan tersangka narkoba di Pekon Ampai, Kelurahan Keteguhan, Kecamatan Telukbetung Timur, Kota Bandar Lampung, pada Minggu (31/1/2021) lalu mendapat perlawanan dari orangtua terrsangka.
Saat itu anggota Direktorat Reserse Narkoba Polda Lampung menangkap tersangka berinisial FEB (16). Namun penangkapan itu mendapat perlawanan dari ayah dan ibu FEB.
Alhasil FEB sempat berhasil melarikan diri dari dalam mobil petugas dalam keadaan tangan terborgol. Namun setelah dilakukan pengejaran, polisi menangkap kembali FEB.
Kasubdit I Dit Resnarkoba Polda Lampung, Kompol Hendriansyah mengatakan, penangkapan berawal saat petugas dengan cara penyamaran memesan sabu dari FEB.
Baca Juga: Polda Riau Amankan Puluhan Narkoba Cair dari Pengedar di Kampar
Petugas mendatangi FEB di sebuah warung di Pekon Ampai. Saat itulah petugas menangkap FEB dengan barang bukti berupa 11 paket kecil sabu.
Petugas lalu membawa FEB ke rumahnya untuk penggeledahan. Sampai di depan rumah FEB di Pekon Ampai, orangtua tersangka tidak terima. Sam, ibu FEB, mendatangi mobil petugas. "Ibu kandung FEB mendatangi mobil petugas sambil teriak-teriak dan merusak mobil petugas," kata Hendri.
Tak lama kemudian menyusul Hel, ayah FEB, sambil membawa kayu ikut mendatangi mobil petugas. Hel memukul bagian depan mobil petugas menggunakan kayu. Yan, paman FEB, juga ikut merusak mobil petugas menggunakan batu.
Yan memecahkan kaca bagian belakang mobil petugas hingga pecah. Kemudian, ibu kandung FEB dan bapaknya serta pamannya mengeluarkan FEB dari dalam mobil dengan cara memecahkan kaca mobil. "FEB keluar dari dalam mobil dibantu ibu kandungnya dalam kondisi tangan terborgol," kata Hendri.
Suasana yang tidak kondusif membuat petugas kepolisian melepaskan tembakan ke udara. FEB, ayah dan ibunya pergi ke rumah guna membuka borgol. Borgol berhasil dilepas menggunakan kunci borgol satpam yang ada di rumah tersangka.
Baca Juga: Kapolda NTT: Razia Lalu Lintas di Jalan Ditiadakan
Petugas lalu mengejar FEB ke rumahnya. Sampai di rumah, FEB sudah melarikan diri bersama ayahnya. Hendri mengatakan, petugas akhirnya mengetahui keberadaan FEB dan ayahnya di belakang Universitas Saburai. "FEB, ibu dan ayahnya kami tangkap sementara pamannya masih buron," ujar Hendri.
Berita Terkait
-
Partai Buruh Kecam Penangkapan Ketua KPBI, Desak Polisi Bebaskan Ilhamsyah
-
Ratusan Polisi Jaga Aksi Bela Palestina di Kedubes AS, Kapolres Jakpus Larang Anak Buah Bawa Senpi
-
Terungkap, 5 Fakta di Balik 3 Mobil Polisi Terbakar Dekat TPU Pondok Ranggon
-
Lisa Mariana Dipolisikan, Ini 5 Fakta Terbaru Kasusnya dengan Ridwan Kamil
-
Penangkapan Berujung Ricuh, Ini Kronologi 3 Mobil Polisi Dibakar Massa di Pondok Ranggon
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
Pilihan
-
Singgung Prabowo Subianto, Ini Respon Jokowi Soal Isu Matahari Kembar
-
Jamaah Haji Indonesia Jadi Panutan, Disebut Paling Tertib di Dunia
-
LG Batalkan Investasi Baterai EV di Indonesia Senilai Rp130 Triliun
-
Warga Pilih Beli Emas Batangan, Penjualan Emas Perhiasan Turun di Pekanbaru
-
Harga Emas Antam Nggak Pernah Bosen Naik, Hari Ini Tembus Rp1.980.000/Gram
Terkini
-
Hujan Deras, Kalianda Diterjang Banjir
-
Banjir Landa Bandar Lampung, 3 Warga Panjang Tewas Terseret Arus Deras
-
Ribuan Warga Lampung Bersatu untuk Palestina: Babang Tamvan Serukan Boikot Produk Israel
-
Truk Pengangkut Rongsokan Hantam Pelabuhan Bakauheni: Diduga Rem Blong
-
Cuaca Buruk di Bandara Radin Inten II, Lion Air Mendarat di Palembang