SuaraLampung.id - Pandemi virus Covid-19 berdampak pada sektor ekonomi. Beberapa pengusaha mengalami kesulitan dalam meraup untung. Bahkan ada yang usahanya sampai gulung tikar.
Ini juga yang dialami Sokhi Fho Gea (49) warga Way Huwi, Jatiagung, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung. Usaha jual beli alat bangunan halus yang dijalaninya sepi pembeli. Lama kelamaan usahanya merugi hingga ia harus menutup usahanya itu. Sementara karyawannya ia rumahkan.
"Berat benar dampak corona ini. Dagangan saya yang awal sudah sepi dan berhenti. Kebutuhan anak sekolah, tetap harus dibayar. Gimana enggak butuh biaya banyak, anak ke satu dan kedua masih kuliah dan dua orang lagi masih di SMP, "ujarnya.
Demi dapur tetap ngebul, Sokhi harus putar otak di masa pandemi Covid-19 ini. Jadilah ia beralih usaha menjadi pedagang bunga. "Karena lockdown, penjualan sepi makanya saya beralih usaha," ujar Sokhi saat ditemui Suaralampung.id, Jumat (29/1/2021).
Menekuni usaha jual beli bunga berawal dari ketidaksengajaan. Saat itu Sokhi sedang olahraga kecil di halaman rumahnya sambil berjemur. Melintas seseorang yang tidak ia kenal. Tanpa diduga, orang itu melihat bunga kamboja Jepang di rumahnya. Orang itu tertarik lalu menawar untuk membelinya.
"Saya kasih saja. Waktu itu terjual Rp 60 ribu," ujar Sokhi. Dari situlah tercetus ide untuk memulai usaha jual beli bunga. Sokhi dari dulu memang hobi mengoleksi bunga. Ditambah lagi saat itu sedang musim orang berburu bunga hias. Maka tak salah baginya jika mencoba peruntungan di bisnis baru ini.
Mulailah ia berjualan bunga dengan nama Festin Florist di rumahnya. Selain di rumah, Sokhi juga menjajakan bunganya di pasar. Sokhi menjual ratusan macam bunga seperti janda bolong bahkan ada bunga jenis Alocasia Tengkorak asli dari Kalimantan yang harganya lumayan mahal.
"Harga bunga bermacam macam mulai dari, lima ribu rupiah sampai harga jutaan rupiah juga ada," ucapnya. Omzet yang ia dapat dari berjualan bunga pun cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Namun kini penjualan bunga diakuinya sedang sepi.
"Untuk sekarang ini penjualan lagi sepi, bahkan saya juga berjualan di pasar enggak hanya di rumah, rezeki ya ada aja setiap harinya,"katanya. Sokhi berharap pandemi Covid-19 ini segera berlalu agar kehidupan bisa kembali berjalan normal.
Baca Juga: Strategi Lebih Solid, BMW Optimistis Hadapi 2021
Kontributor : Ahmad Amri
Berita Terkait
Terpopuler
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
-
Ole Romeny Kena Tekel Paling Horor Sepanjang Kariernya, Pelatih Oxford United: Terlambat...
-
Amran Sebut Produsen Beras Oplosan Buat Daya Beli Masyarakat Lemah
-
Mentan Bongkar Borok Produsen Beras Oplosan! Wilmar, Food Station, Japfa Hingga Alfamidi Terseret?
Terkini
-
Gunung Anak Krakatau Kini Bisa Dikunjungi Sepanjang Tahun! Siap Berpetualang?
-
BRI Dorong UMKM Tanaman Hias Naik Kelas Lewat Klasterkuhidupku
-
Jaringan AgenBRILink BRI Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan Daerah
-
Geger di Kalianda! Bayi Cantik Ditinggal di Teras Warga, 4 Fakta Ini Ungkap Kisah Pilu di Baliknya
-
Pemutihan Pajak Kendaraan di Lampung Raup Rp140 Miliar