SuaraLampung.id - Beberapa tenaga kesehatan di Bandar Lampung sempat menolak vaksinasi Covid-19. Padahal tenaga kesehatan ini adalah garda terdepan dalam menghadapi Covid-19.
Mengetahui ada tenaga kesehatan di Bandar Lampung yang menolak divaksin, pihak pemerintah turun tangan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung Edwin Rusli mengatakan, pihaknya langsung turun menemui tenaga kesehatan yang enggan divaksin itu.
Setelah diberi penyuluhan, kata Edwin, tenaga kesehatan itu mau divaksin.
"Memang ada sejumlah nakes yang dapat SMS blast engga divaksinasi, kemudian kita langsung turun ke bawah menanyakan kenapa tidak mau vaksinasi. Tapi Alhamdulillah setelah diberikan penyuluhan merka akhirnya mau divaksinasi," kata dia, Senin (25/1/2021) dilansir dari Antara.
Dinas Kesehatan Bandar Lampung mencatat hingga kini baru 568 tenaga kesehatan (nakes) di kota ini yang sudah menjalani vaksinasi tahap awal.
"Memang baru sedikit nakes yang divaksinasi dalam sepekan ini, namun kita akan tingkatkan lagi vaksinasi di pekan ini," kata Edwin Rusli.
Dia menjelaskan bahwa baru tercapainya 568 nakes yang divaksinasi sebab dari 31 puskesmas pada pekan pertama vaksinasi Senin (18/1/2021) baru beberapa puskesmas saja yang melakukannya.
"Tadinya kan kita kira bisa semua puskesmas melakukan vaksinasi bersamaan, tapi ternyata pada hari pertama baru dua hingga empat puskesmas yang melakukan vaksinasi kepada nakes, barulah sejak Kamis (21/1/021) puskesmas dapat melakukan vaksinasi secara serentak," kata dia.
Baca Juga: Hipertensi, 5 Persen Nakes di DIY Tak Lolos Syarat Ikut Vaksinasi COVID-19
Dia pun mengakui optimistis bahwa program vaksinasi tahap awal untuk tenaga kesehatan di Bandarlampung akan berjalan dengan lancar sebab pihaknya telah memberikan penyuluhan dan pengertian terkait vaksin ini.
Sementara itu Ketua IDI Cabang Bandarlampung, dr Aditya M Biomed mengajak semua nakes harus mau divaksinasi sebab hal ini bertujuan guna memutus rantai penularan COVID-19.
Kemudian, dia pun mengingatkan kepada nakes yang sudah menerima dosis pertama vaksinasi, jangan sampai pula tidak melakukan vaksinasi untuk dosis kedua sebab nanti antibodinya tidak terbentuk.
"Ini kan tujuan baik untuk membentuk kekebalan kelompok atau herd immunity. Nah untuk nakes yang sudah divaksinasi pertama itu harus ikut disuntik lagi dosis keduanya. Lagian negara sudah banyak keluar uang kalau tidak memenuhi prosedur tidak terbentuk antibodinya," kata dia.
Berdasarkan data yang dihimpun jumlah tenaga kesehatan di Bandar Lampung kurang lebih berjumlah 6.321 dengan rincian Dokter yang tergabung dalam keanggotaan IDI Bandarpampung sebanyak 841.
Kemudian, Perawat yang tergabung dengan Perhimpunan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Bandar Lampung sebanyak 4.400 orang dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Bandar Lampung 1.080 orang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
Besok, Mees Hilgers Hengkang dari FC Twente, Menuju Crystal Palace?
-
Pemain Keturunan Liga Inggris Bahas Timnas Indonesia, Ngaku Punya Sahabat di Skuad Garuda
-
Phwa Sian Liong yang Bikin Soviet Mati Gaya: Hilang di Google, Tak Sempat FYP Tiktok
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
Terkini
-
Berlagak Koboi Bawa Senpi Rakitan, Pemuda Ini Dibekuk Polisi di Panjang
-
Raih 3 Penghargaan Internasional Euromoney 2025, BRI Catat Rekor Baru
-
APBD Perubahan Lampung 2025 Disahkan: Rp160 Miliar dari Makan Gratis hingga Jalan Mulus
-
Makam Tentara Belanda di Pulau Sebuku Besar Lampung Selatan Akan Dipindahkan
-
Lampung Siapkan 40 Hektare di Kota Baru untuk Kodam Radin Inten