Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Kamis, 21 Januari 2021 | 20:48 WIB
Ilustrasi gempa bumi. (Antara/ist)

SuaraLampung.id - Gempa terjadi di Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, pada Kamis (21/1/2021), sekitar jam 19.23 WIB.

Berdasarkan catatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa di Kepulauan Talaud berkekuatan  magnitudo 7,1.

Gempa di Kepulauan Talaud ini disebabkan aktivitas lempeng di Filipina.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno mengatakan hal itu diamati berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposentrumnya, gempa merupakan jenis gempa menengah.

Baca Juga: Gempa M 7,1 di Talaud Sulut, BMKG: Jenis Gempa Menengah

"Gempa akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Filipina. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," kata Bambang dalam keterangan tertulis.

Gempa berlokasi 134 kilometer arah Timur Laut Kota Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, dengan titik koordinat 4.98 Lintang Utara, 127.38 Bujur Timur, pada kedalaman 154 kilometer.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," kata dia.

Hingga pukul 19.39 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan dan belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.

Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Baca Juga: Gempa M 7,1 di Talaud Sulut, Warga Diharap Tetap Tenang

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah," kata dia.

Masyarakat dapat mengakses aplikasi InaRISK melalui telepon pintar untuk mengetahui risiko bahaya di sekitar atau memantau portal BMKG untuk mengetahui berbagai informasi gempa terkini dan potensi cuaca untuk menghindari informasi tidak benar yang meresahkan masyarakat.

Load More