Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Rabu, 20 Januari 2021 | 17:51 WIB
Pendiri dan pemimpin eksekutif Alibaba, Jack Ma berbicara di pertemuan tahunan World Economic Forum (WEF) pada 23 Januari 2019 di Davos, Swiss. [AFP/Fabrice Coffrini]

SuaraLampung.id - Pendiri Alibaba Group Jack Ma sempat menghilang dari mata publik. Keberadaan Jack Ma menjadi misterius setelah dirinya tidak hadir di sebuah acara televisi.

Spekulasi berkembang bahwa Jack Ma menghilang sejak ia kritis terhadap pemerintah China. Jack Ma mengkritik sistem perbankan China di sebuah acara publik di Shanghai. 

Lama menghilang, Jack Ma tiba-tiba muncul. Jack Ma muncul kembali di depan publik sejak regulator China mengawasi kerajaan bisnisnya.

Jack Ma bertemu dengan 100 guru pedesaan di China melalui video meeting pada hari Rabu (20/1/2021), menurut media pemerintah setempat, seperti dilansir BBC.

Baca Juga: Hilang 3 Bulan, Jack Ma Akhirnya Tampakan Diri

Saham Alibaba melonjak lima persen di bursa saham Hong Kong karena berita tersebut.

Ketidakhadirannya telah memicu spekulasi tentang keberadaan Jack Ma di tengah pengawasan resmi yang meningkat atas bisnisnya.

Tianmu News yang didukung oleh pemerintah Provinsi Zhejiang, pertama kali melaporkan bahwa Ma berbicara kepada para guru sebagai bagian dari salah satu inisiatif yayasan amalnya.

Curhat Jack Ma di acara IMF-WB

Acara tahunan tersebut biasanya diselenggarakan di kota resor Sanya, tetapi diadakan secara daring tahun ini karena pembatasan Covid-19.

"Kami tidak bisa bertemu di Sanya karena wabah itu. Saat epidemi selesai, kita harus menemukan waktu untuk mengganti perjalanan semua orang ke Sanya, lalu kita akan bertemu lagi!" kata Jack Ma.

Baca Juga: Dua Bulan Tak Muncul, Pendiri Alibaba Jack Ma Menghilang

Dalam video tersebut, dia berbicara langsung ke kamera dari sebuah ruangan dengan dinding marmer abu-abu dan karpet bergaris.

Sebelum memerintahkan perombakan perusahaan, regulator China telah membatalkan pencatatan saham Ant Group di bursa Hong Kong dan Shanghai.
Penawaran saham perdana senilai 37 miliar dolar AS diharapkan menjadi yang terbesar di tahun 2020.

Secara terpisah, Badan Pengawas Persaingan Usaha di China mengumumkan penyelidikan terhadap Alibaba atas praktik monopoli.

Kecurigaan tentang keberadaan Ma muncul awal bulan ini ketika dia melewatkan acara Africa's Business Heroes, sebuah acara televisi di mana dia menjadi salah satu juri.

Meskipun Alibaba mengaitkan ketidakhadirannya dengan konflik penjadwalan, beberapa laporan media mengatakan, dia tidak terlihat sejak membuat komentar yang dianggap kritis terhadap sistem perbankan China pada acara publik di Shanghai pada bulan Oktober.

Load More