Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama | Nur Afitria Cika Handayani
Selasa, 19 Januari 2021 | 14:22 WIB
Ilustrasi pengantin wanita. (Pexels/VisionPic .net)

SuaraLampung.id - Momen pernikahan pasangan pengantin ini viral di media sosial.

Pasalnya pengantin wanita memeluk pria yang merupakan mantan pacarnya. 

Pelukan pengantin wanita dengan mantan pacarnya ini terjadi di atas pelaminan saat resepsi pernikahan. 

Kontan saja video ini viral dan menjadi perbincangan di media sosial.

Baca Juga: Potret Kakek Solat di Tangga Rumah Sakit, Alasannya Bikin Terenyuh

Video tersebut diunggah oleh akun Tiktok mayangkumay. Dalam video tersebut, terlihat seorang pria yang menghadiri sebuah acara pernikahan.

Pria tersebut tampak mengenakan kemeja putih dengan celana warna cokelat. Dia tampak bersalaman dengan mempelai pria dan wanita.

Dari kejauhan, mereka tampak berbincang singkat dan tertawa.

Hingga akhirnya, pria tersebut memeluk sang mempelai wanita.

Usut punya usut, sang mempelai wanita merupakan mantan dari pria tersebut.

Baca Juga: Viral Video Pemotor Terjatuh saat Sunmori, Publik: Beban Keluarga Berulah

Hal tersebut diketahui dari unggahan video yang menyebutkan bahwa suaminya mengizinkan untuk pria itu memeluk mempelai wanita.

"Insecure sama suami, ngizinin peluk mantan untuk yang terakhir kalinya," tulis keterangan video tersebut, dikutip Suara.com.

Wanita minta peluk mantan. (Tiktok/mayangkumay)

Terlihat dari kejauhan, pria itu pun memeluk sang mempelai wanita. Tak lama kemudian, sang pria juga berpelukan dengan mempelai pria.

Momen tak biasa ini membuat warganet membanjiri kolom komentar akun tersebut.

Mereka menyebut seharusnya mempelai wanita memahami perasaan suaminya.

"Dalam hatinya apa tidak sakit," balas akun Fardina31.

"Kurang setuju sih, tapi mau gimana lagi udah berlalu. Dijadiin pelajaran aja buat kakaknya, buat aku dan kita semua dan orang-orang yang baca-bacain komentar di sini," komentar akun Bella.

"Kenapa harus meluk, walaupun diizinin, tapi yaudahlah," timpal akun Sayurani.

Load More