SuaraLampung.id - Wali Kota Bandar Lampung Herman HN tidak bisa mengikuti program vaksinasi Covid-19 Sinovac.
Penyebabnya usia Wali Kota Bandar Lampung Herman HN tidak masuk kriteria yang bisa menerima vaksin COVID-19 Sinovac.
"Katanya perintah dari pusat yang boleh divaksinasi berusia 18-59 tahun dan saya sudah lebih dari 60 tahun," kata Herman HN, Kamis (14/1/2021) dilansir dari Antara.
Dia mengatakan dirinya ingin sekali divaksinasi pertama pada Jumat (15/1/2021), namun usianya yang tidak memperbolehkan untuk disuntik vaksin COVID-19 Sinovac.
Baca Juga: Tak Undang Artis, Pemprov DKI Vaksinasi Covid-19 Kepada 21 Tokoh Ini
Terkait masih adanya masyarakat yang ragu terhadap vaksin Sinovac ini, Wali Kota pun meminta masyarakat untuk percaya dan yakin dengan pemerintah.
Namun, lanjut dia, pemkot pun tidak akan mengharuskan atau memaksa warganya dan pejabat untuk dilakukan vaksinasi.
"Kita tidak akan memaksa vaksinasi, yang mau ya silakan tapi saya minta jangan ragu-ragu sama vaksinasi ini, kita harus sehat semua karena vaksin tersebut guna kekebalan tubuh," kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung Edwin Rusli, membenarkan bahwa Wali Kota Bandar Lampung Herman HN tidak jadi orang pertama yang divaksinasi di kota itu sebab umurnya sudah melebihi dari kriteria yang ditentukan.
"Ya besok kita akan lakukan vaksinasi, tempatnya di kantor pemerintah daerah dan akan dibuka oleh wali kota tapi dia tidak divaksinasi," kata dia.
Baca Juga: Ikut Langkah Jokowi, Presiden Erdogan Juga Disuntik Vaksin Sinovac
Ia menuturkan bahwa untuk pelaksanaan vaksinasi besok akan dilakukan kepada masing-masing perwakilan forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) Bandarlampung dan perwakilan camat dan lurah.
"Sedangkan untuk tenaga kesehatan vaksinasi akan dilakukan di puskesmas masing-masing," kata dia.
Berita Terkait
-
Nama Crazy Rich PIK Helena Lim Terseret Kasus Korupsi, Dulu Sempat Heboh Diduga Palsukan Dokumen Vaksinasi Covid-19
-
Vaksinasi COVID-19 Tetap Gratis Untuk Kelompok Rentan
-
Peranan Penting Komunikasi Risiko & Kerja Kolaboratif untuk Capaian 2 Tahun Vaksinasi Inklusif COVID-19 di Indonesia
-
Komitmen Tangani Covid-19, AMNT Raih Penghargaan PPKM Award 2023
-
Vaksinasi Booster untuk Anak 6-11 Tahun akan Dimulai Triwulan Kedua
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Meriahnya OPPO Run 2024, Ada Hadiah Ratusan Juta dan Diskon dengan Menggunakan BRImo
-
Pilkada 2024: KPU Bandar Lampung Antisipasi Bencana, TPS Rawan di Pulau Pasaran
-
Liburan Berujung Maut: Rombongan PAUD Terseret Ombak di Pantai Ilahan, 1 Bocah Meninggal
-
Lampung Siaga I Jelang Pencoblosan Pilkada Serentak 2024, Wamendagri Beri Catatan Ini
-
Logistik Pilkada Bandar Lampung Aman, Wamendagri: "On the Track!"