SuaraLampung.id - Pernyataan Sandiaga Uno sebelum dilantik menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif kembali diungkit warganet.
Pernyataan Sandiaga Uno itu terkait jabatan menteri di era Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sebelumnya, Sandiaga Uno pernah berkomentar menolak masuk dalam kabinet Jokowi.
Seperti diketahui pada medio akhir 2019 lalu, nama Sandiaga Uno sempat digadang bakal masuk kabinet Jokowi jilid II. Tetapi dia bersikap untuk tetap berada di luar pemerintahan.
Selain dari pernyataannya pribadi, penolakan untuk masuk kabinet Jokowi juga ditegaskan Dahnil Anzhar Simanjuntak yang merupakan jubir Prabowo.
"Ditawarkan saja belum, apalagi kader Partai Gerindra itu banyak sekali. Kandidatnya banyak yang sudah apa, banyak lah. Nama bang Edhy Prabowo mungkin, bang Sandi menolak terkait dengan itu (menteri), beliau tetap berada di luar pemerintahan. Bang Fadli juga demikian," ucapnya seperti pernah diberitakan Suara.com pada Rabu (16/10/2019) lalu.
Sikap penolakan Sandiaga Uno masuk ke kabinet Jokowi itupun diungkit publik di kolom komentar Twitter Partai Gerindra saat mengunggah ucapan selamat atas terpilihnya Sandiaga sebagai Menparekraf.
"Maaf kepencet, ternyata menjaga komitmen itu lebih berat dari kangennya dilan ya," tulis Ibhas disertai tangkapan layar judul berita soal penolakan Sandiaga Uno jadi menteri Jokowi.
Strategi taktis usai dilantik
Baca Juga: Kena Corona Sebelum Dilantik, Sandiaga Ungkap Pesan Bismillah dari Istana
Sementara itu, setelah dilantik Presiden Jokowi di Istana, Sandiaga menegaskan akan menerapkan dua strategi untuk penguatan sektor pariwisata di Indonesia.
Strategi yang pertama yakni strategi inovasi dengan menggunakan pendekatan big data. Ia mengungkapkan bahwa butuh pendekatan kekinian untuk memetakan potensi dan penguatan serta memastikan para pelaku sektor pariwisata.
"Strategi inovasi dengan menggunakan teknologi menggunakan pendekatan pendekatan big data, pendekatan kekinian untuk memetakan baik dari segi potensi maupun penguatan dan memastikan para pelaku sektor pariwisata dan ekonomi kreatif bisa bertahan, tapi bukan hanya survive but also thrive, bertahan dan menangkap peluang menjadi pemenang strategi inovasi," ujar Sandiaga.
Kemudian strategi kedua yang bisa diterapkan yakni strategi adaptasi. Strategi tersebut kata Sandiaga dilakukan, karena sekarang ini menghadapi pandemi.
Sehingga harus mendahulukan kesehatan dan keselamatan di setiap destinasi pariwisata dan di setiap lini ekonomi kreatif. Salah satunya yakni dengan menerapkan CHSE (Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment (Ramah lingkungan) dan kolaborasi.
"Kita akan berkolaborasi tentunya dengan semua pihak, seperti kementerian, lembaga, pemerintah pusat, pemerintah daerah dari pemerintah kabupaten, pemerintah kota hingga pemerintah provinsi, akademisi, universitas, maupun masyarakat dan dunia usaha, Kadin, HIPMI PHRI dan seluruh asosiasi yang tergabung dalam sektor yang teramat penting ini," ucap dia.
Tag
Berita Terkait
-
Prabowo-Sandi Happy Ending: "Rakyat Merana, Pendukung Kecewa"
-
Jokowi Pilih Prabowo-Sandi Jadi Menteri, Mardani: Melemahkan Demokrasi
-
Dilantik Jokowi Tepergok Pegang Tasbih, Sandiaga Cuma Ketawa-ketawa
-
Genggam Tasbih saat Dilantik Jokowi, Sandiaga: Kelihatan Ya?
-
Dari Pesan Bismillah Pratikno, Sandiaga Tak Sangka Bisa jadi Menteri Jokowi
Terpopuler
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
- 3 Klub yang Dirumorkan Rekrut Thom Haye, Berlabuh Kemana?
- Pemain Liga Inggris Rp 5,21 Miliar Siap Bela Timnas Indonesia di SEA Games 2025
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
Pilihan
-
Satu Kota Dua Juara: Persib dan Satria Muda Siap Cetak Sejarah Baru
-
Onitsuka Tiger Buatan Jepang vs Indonesia: Apa Sih Bedanya? Ini Ulasannya
-
Fenomena Rohana dan Rojali Sampai Kuping Bos OJK
-
PSSI-nya Wales Raup Untung Rp648 Miliar Meski Prestasi Timnas Berantakan
-
Irak Mulai Panik, Ketar-ketir Lihat Perkembangan Timnas Indonesia
Terkini
-
Tahun Ini, BRI Salurkan BSU secara Bertahap pada 3,76 Juta Penerima
-
Ini Klarifikasi BRI Mengenai Pemblokiran Rekening Pasif oleh PPATK
-
Kelebihan Tukar Tambah HP Terbaru Di Blibli
-
Usaha Pakan Ternak di Ponorogo Berkembang Berkat Akses KUR BRI
-
Telan Dana Rp 12 M, Gedung 10 Lantai Khusus Penyakit Dalam di RSUD Dadi Tjokrodipo Dibangun