Hal tersebut dengan adanya dukungan untuk memberikan bantuan rehabilitasi jalan dan lingkungan. Berita baik ini disampaikan oleh Kepala Bagian Kesra dan Camat Galesong.
Prof Aminuddin Salle Karaeng Patoto sebagai perintis Balla Barakka menyampaikan apresiasi kepada PLN Sulselarabar dan Pemkab Takalar atas kolaborasi yang membanggakan ini.
“Semoga sinergi Pemkab, PLN Peduli, Yayasan AS Center serta warga sekitar bermanfaat. Bukan cuma berupa lingkungan yang sehat namun juga bernilai ekonomis melalui destinasi wisata, UMKM produk cinderamata dan olahan pangan khas Galesong,” ucap Karaeng Patoto.
Nampak berbeda
Acara tersebut merupakan salah satu dari beberapa rangkaian kegiatan yang telah digelar di kompleks ini sejak beberapa bulan terakhir. Di antaranya kerja bakti pembersihan ruas sungai bersama warga dan aparat desa serta kecamatan.
Di lokasi ini juga pernah digelar pelepasan benih lele, lokakarya penanggulangan sampah dan perintisan Bank Sampah yang difasilitasi Tim Kerja Gemar Tasamaraka. Satu gerakan pengelolaan sampah berbasis warga yang telah berjalan selama kurang lebih dua tahun.
Selain itu, telah dilaksanakn pula penyuluhan hukum hingga pelatihan pengelolaan produk perikanan untuk kelompok ibu-ibu desa.
Hari ini, meski sebagian daerah Sulawesi Selatan diguyur hujan, suasana di Balla Barakka terlihat berbeda karena kegiatan kolaboratif tersebut.
Melalui drone, ruas sungai yang sebelumnya masih dipenuhi sampah, terlihat bersih, sempadan sudah tertata, tak terlihat lagi sampah yang tinggal, semua telah hanyut ke muara. Dari atas Balla Barakka, terhampar pemandangan memukau.
Baca Juga: Aksi Buang Mainan Water Beads Satu Kolam ke Selokan, Tuai Kecaman Warganet
Lima gazebo, tiga keramba dan jembatan yang warna-warni dan dikelilingi warna menghijau menjadi saksi sungai yang diidamkan itu ini bersih dan segar.
Bupati Takalar, H. Syamsari Kitta yang melihat geliat aktivitas hari ini di Balla Barakka ikut berkomentar via Whatsapp.
“Mantap sekali, terima kasih tetta, Balla Barakka menjadi Community Learning Center,” pujinya.
Pembaca sekalian, mimpi itu kini jadi nyata, mimpi menyaksikan anak-anak sungai dari Bawakaraeng menuju Galesong tanpa sampah, mimpi melihat warga yang tak lagi buang sampah ke sungai tetapi menyimpan di wadah yang sudah disiapkan.
Dengan penandatanganan ini, semoga ke depan, aksi nyata untuk menjaga sungai di Galesong bebas sampah dan jadi wahana rekreasi – semacam Venezia of Galesong - semoga terus berlanjut.
Terima kasih Balla Barakka yang telah menjadi bagian dari agenda keren ini.
Penulis: K. Azis
Berita Terkait
Terpopuler
- Usai Jokowi, Kini Dokter Tifa Ungkit Ijazah SMA Gibran: Cuma Punya Surat Setara SMK?
- 8 Promo Kuliner Spesial HUT RI Sepanjang Agustus 2025
- Jay Idzes Pakai Jam Tangan Rolex dari Prabowo saat Teken Kontrak Sassuolo
- Kumpulan Promo Jelang 17 Agustus 2025 Rayakan HUT RI
- Gibran Cuma Lirik AHY Tanpa Salaman, Sinyal Keretakan di Kabinet? Rocky Gerung: Peran Wapres Diambil
Pilihan
-
Bupati Pati Bisa Susul Nasib Tragis Aceng Fikri? Sejarah Buktikan DPRD Pernah Menang
-
4 Rekomendasi Tablet Murah untuk Main Game Terbaru Agustus 2025
-
Api Perlawanan Samin Surosentiko Menyala Lagi di Pati, Mengulang Sejarah Penindasan Rakyat
-
4 Rekomendasi HP Murah Chipset Snapdragon Gahar, Harga mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Agustus 2025
-
Grup Emiten Boy Thohir Disebut Dapat Diskon Tak Wajar atas Pembelian Solar di Pertamina
Terkini
-
Rp20 Miliar Tunggakan P2KM: Pemkot Bandar Lampung Janji Lunasi Hutang Kesehatan di 2 RSUD
-
Tahanan Narkoba Polres Pesawaran Mati, Mengapa Keluarga Menolak Autopsi?
-
Tiket Laga Perdana Bhayangkara FC di Lampung Ludes Kurang dari Sehari, Nobar Jadi Solusi!
-
Lampung Siap Sambut Program Makan Bergizi Gratis 2026: Target SPPG Rampung Akhir 2025
-
BRI Gelar BFF 2025 untuk Perkuat Ekosistem Kecantikan, Fashion, dan Fragrance