Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 18 Desember 2020 | 13:11 WIB
(nu.or.id)

"Kami tidak bisa menanggapi. Kami gak bisa menyuruh juga. Gak memprovokasi, gak melarang juga. Tergantung situasi, tergantung mereka, sesuai ekspresi mereka. Jadi kalau kami tidak bisa melarang dan juga tidak menyuruh ekspresi yang mereka rasakan, terserah masyarakat," katanya.

Perlu diketahui, sebutan kadrun dan kampret muncul saat Pemilu 2019. Sebutan kadrun dilontarkan oleh pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin untuk pendukung Prabowo-Sandiaga Uno. Begitu pun sebaliknya.

Kontributor : Arry Saputra

Baca Juga: Gatot Nurmantyo: Sebutan Kadrun dan Kampret itu Melecehkan Tuhan

Load More