Jembatan Gantung Tampang Muda Ditargetkan Selesai Akhir September, Akses Sekolah Kembali Normal

Jembatan ini bukan hanya soal penyambung dua tempat, tetapi penyambung masa depan mereka,

Wakos Reza Gautama
Kamis, 11 September 2025 | 20:14 WIB
Jembatan Gantung Tampang Muda Ditargetkan Selesai Akhir September, Akses Sekolah Kembali Normal
Pemprov Lampung berkolaborasi dengan elemen masyarakat memperbaiki Jembatan gantung Tampang Muda di Kecamatan Pematang Sawa, Kabupaten Tanggamus. [ANTARA]
Baca 10 detik
  • Pemprov Lampung berkolaborasi dengan elemen masyarakat memperbaiki jembatan gantung Tampang Muda
  • Perbaikan dilakukan agar akses anak sekolah kembali normal
  • Target perbaikan selesai pada akhir September

SuaraLampung.id - Jembatan gantung Tampang Muda yang berada di Kecamatan Pematang Sawa, Kabupaten Tanggamus, mulai diperbaiki untuk mempermudah akses bagi siswa sekolah dan warga.

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menuturkan, akses pendidikan dan keselamatan anak-anak adalah hal yang tidak bisa ditawar.

"Jembatan ini bukan hanya soal penyambung dua tempat, tetapi penyambung masa depan mereka," ujar Mirza, Kamis (11/9/2025).

Ia mengatakan, jembatan tersebut dalam kondisi rusak membahayakan serta menyulitkan mobilitas masyarakat, terutama siswa-siswi sekolah yang menjadikan jembatan tersebut sebagai akses utama menuju sekolah.

Baca Juga:Detik-Detik Penyelamatan Nenek Samiyem: Hilang Dua Hari, Ditemukan Hidup di Dasar Sumur 18 Meter!

Merespons kondisi darurat tersebut, Mirza menggerakkan seluruh potensi masyarakat. Melalui kolaborasi Tim Relawan Vertical Rescue Indonesia (VRI) Regional Lampung, Pemerintah Kabupaten Tanggamus, warga desa setempat, organisasi pencinta alam, pelajar, mahasiswa, dan seluruh elemen masyarakat dalam sebuah misi kemanusiaan membangun jembatan harapan.

"Saya mengapresiasi semangat semua relawan dan elemen masyarakat yang dengan cepat merespons hal ini dengan melakukan aksi langsung. Ini adalah bukti nyata kekuatan kolaborasi dan saya meminta agar perbaikan dilaksanakan dengan cepat dengan hasil terbaik," katanya.

Mirza menjelaskan, tim teknis dari Vertical Rescue Indonesia (VRI) memiliki program 1.000 Jembatan Gantung Untuk Indonesia, dan telah terjun ke berbagai lokasi. Tim itupun telah melakukan survei dan membangun kolaborasi serta sinergi di lapangan.

"Sesuai dengan target yang ditetapkan mereka berkomitmen untuk menyelesaikan perbaikan jembatan gantung ini paling lambat akhir September 2025. Target tersebut ditetapkan agar para pelajar dapat kembali menggunakan jembatan dengan aman pada aktivitas sekolah," ucapnya.

Menurut Mirza, yang membuat gerakan tersebut istimewa adalah adanya pendekatan kolaborasi. Di mana Pemerintah Provinsi Lampung dan Pemerintah Kabupaten Tanggamus berperan sebagai fasilitator dan koordinator.

Baca Juga:Viral Jembatan Rusak Tanggamus: Anak Sekolah Bertaruh Nyawa, Ini Respons Pemprov

"Sementara tenaga dan semangat berasal dari para relawan terlatih VRI, organisasi pecinta alam, serta dukungan logistik dan tenaga dari mahasiswa, pelajar, dan warga setempat. Nilai inti dari seluruh gerakan ini adalah gotong royong dan kerjasama untuk membantu sesama," tambahnya.

Tanggapan tambahan dikatakan oleh Koordinator VRI Regional Lampung Muhammad Kariskun.

"Ini adalah tugas kemanusiaan. Kami dari VRI Lampung siap memimpin usaha teknis di lapangan dengan standar keselamatan tertinggi. Dukungan dan donasi dari semua pihak, mulai dari level pemerintah hingga warga yang menyediakan tenaga dan bantuan lainnya, sangat menguatkan kami. Ini akan menjadi pemandangan yang membanggakan," ujarnya.

Kariskun mengatakan, keberhasilan perbaikan Jembatan Tampang Muda tidak hanya akan memulihkan akses transportasi warga, tetapi lebih dari itu dimana aksi tersebut menjadi simbol nyata dari kepemimpinan yang responsif dan kekuatan solidaritas masyarakat Lampung dalam mengatasi kesulitan bersama. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini