KAI Tanjungkarang: Batu Bara Kuasai 99 Persen Angkutan Barang

Batu bara menjadi komoditas utama dengan kontribusi 99 persen

Wakos Reza Gautama
Kamis, 24 Juli 2025 | 22:02 WIB
KAI Tanjungkarang: Batu Bara Kuasai 99 Persen Angkutan Barang
Pelaksana Tugas Executive Vice President KAI Divre IV Tanjungkarang, Mohamad Ramdany (kiri) menerangkan tentang kinerja angkutan barang di semester pertama 2025. [ANTARA]

SuaraLampung.id - Saat mendengar nama PT Kereta Api Indonesia (KAI), mayoritas masyarakat mungkin langsung terbayang gerbong penumpang yang nyaman dan tepat waktu.

Namun, di balik kesuksesan mengangkut ratusan ribu orang, KAI Divisi Regional (Divre) IV Tanjungkarang ternyata menjalankan peran yang jauh lebih masif dan krusial bagi perekonomian: menjadi 'mesin raksasa' pengangkut batu bara.

Data kinerja semester I 2025 (Januari-Juni) mengungkap sebuah fakta dominasi yang luar biasa. Sepanjang periode tersebut, KAI Divre IV Tanjungkarang berhasil mengangkut total 14,06 juta ton barang.

Angka ini naik 2 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 13,76 juta ton, menunjukkan pertumbuhan yang stabil. Namun, yang paling mencengangkan adalah komposisi dari angkutan barang tersebut.

Baca Juga:Truk Tertabrak KA Babaranjang di Branti, Begini Nasib Pak Sopir

"Batu bara menjadi komoditas utama dengan kontribusi 99 persen atau sebesar 13,87 juta ton dari total angkutan barang pada semester pertama 2025," kata Pelaksana Tugas Executive Vice President KAI Divre IV Tanjungkarang, Mohamad Ramdany, Kamis (24/7/2025).

Dominasi nyaris mutlak ini menegaskan posisi Divre IV Tanjungkarang sebagai tulang punggung utama logistik "emas hitam" di wilayah Sumatera Bagian Selatan.

Sisanya, hanya satu persen, diisi oleh komoditas lain seperti semen, bahan bakar minyak (BBM), dan bahan baku kertas.

Menurut Ramdany, peningkatan ini adalah cerminan dari kepercayaan industri yang terus tumbuh terhadap layanan logistik berbasis kereta api. Selain efisiensi dalam mengangkut volume besar, moda ini juga diklaim memiliki keunggulan dari sisi lingkungan.

“Angkutan kereta api mampu menekan emisi karbon, sehingga menjadi solusi logistik yang berkelanjutan di tengah isu perubahan iklim,” ujarnya, sebuah pernyataan menarik di tengah masifnya volume batu bara yang diangkut.

Baca Juga:Bertambah, Berikut Daftar Stasiun yang Melayani Pembatalan Tiket KA di Divre IV Tanjungkarang

Di tengah kesibukannya menjadi urat nadi industri batu bara, KAI Divre IV Tanjungkarang tidak melupakan layanan utamanya kepada masyarakat. Sektor angkutan penumpang juga menunjukkan lonjakan kinerja yang signifikan.

Tercatat, sebanyak 584.065 orang telah diangkut selama semester I 2025. "Angka ini meningkat 10 persen dibandingkan periode yang sama 2024 yang tercatat 532.177 penumpang," jelas Ramdany.

Kenaikan dua digit ini membuktikan bahwa minat masyarakat untuk menggunakan jasa kereta api di wilayah Lampung dan sekitarnya semakin tinggi. Ramdany menyebut, salah satu kunci utama dari kepercayaan publik ini adalah faktor ketepatan waktu.

“OTP (On Time Performance) keberangkatan mencapai rata-rata 99,76 persen dan kedatangan 95,46 persen selama semester pertama 2025,” paparnya. Angka ini menunjukkan tingkat keandalan yang sangat tinggi, menjadi daya saing utama dibandingkan moda transportasi darat lainnya.

Kombinasi antara menjadi pemain dominan di sektor logistik industri dan terus meningkatkan kualitas layanan penumpang menunjukkan strategi ganda yang berhasil dijalankan oleh KAI Divre IV Tanjungkarang.

“Kami ucapkan terima kasih atas kepercayaan masyarakat yang terus tumbuh. KAI akan terus meningkatkan kualitas layanan demi memenuhi harapan pelanggan,” kata Ramdany. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini