SuaraLampung.id - Polda Lampung akan mengawal pemudik yang menggunakan sepeda motor dari Pelabuhan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, hingga perbatasan wilayah masing-masing.
Langkah ini dilakukan bertujuan untuk memastikan keamanan dan kelancaran arus mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
"Kami siap mengawal para pemudik yang menggunakan sepeda motor dari Pelabuhan Bakauheni menuju tujuan akhir mereka, dalam rangka menjaga keamanan dan kelancaran arus mudik jelang Hari Raya Idul Fitri," ujar Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Yuni Iswandari Yuyun, Selasa (25/3/2025).
Ia menjelaskan bahwa pengawalan ini merupakan langkah preventif untuk menjaga ketertiban selama periode arus mudik Lebaran 2025.
Baca Juga:H-3 Lebaran Puncak Arus Mudik di Pelabuhan Bakauheni
Polda Lampung akan menerapkan pola pengamanan estafet, di mana setiap rombongan pemudik akan dikawal hingga perbatasan wilayah masing-masing polres/polresta.
"Pengawalan pemudik motor ini akan dimulai bersamaan dengan Operasi Ketupat Krakatau 2025. Pola pengamanan dilakukan secara estafet agar perjalanan para pemudik lebih aman dan tertib," tambahnya.
Yuni mengatakan bahwa pengawalan akan dimulai pukul 19.00 WIB hingga 05.00 WIB. Pemudik akan dikumpulkan di lokasi yang telah disediakan oleh petugas.
Kemudian setelah jumlahnya mencapai minimal 30 sepeda motor, pengawalan akan dilakukan dengan sistem estafet.
"Koordinasi antar satuan di wilayah Lampung sangat penting dalam pengamanan ini, sehingga para pemudik dapat sampai ke tujuan mereka dengan aman dan lancar," jelasnya.
Baca Juga:Liburan Tanpa Khawatir! Bayar Tol Pakai BRIZZI, Cepat dan Efisien!
Yuni berharap pengawalan ini dapat meminimalkan risiko kecelakaan serta memberikan jaminan keamanan bagi para pemudik hingga tiba di tempat tujuan.
"Kami berharap langkah ini dapat mengurangi risiko kecelakaan dan memastikan setiap pemudik bisa merayakan Hari Raya dengan selamat bersama keluarga mereka," ucap dia.
Imbauan untuk Pemudik Motor
Jumlah pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua atau sepeda motor terus meningkat setiap tahunnya, terutama saat arus mudik Lebaran.
Tingginya minat masyarakat untuk mudik dengan sepeda motor ini membuat Polda Lampung mengimbau para pemudik agar lebih berhati-hati dan mengutamakan keselamatan selama perjalanan.
Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika menegaskan pentingnya persiapan matang sebelum melakukan perjalanan jauh dengan sepeda motor.
“Kami mengingatkan para pemudik untuk terlebih dahulu memeriksa kondisi kendaraan mereka, termasuk rem, ban, lampu, dan oli. Pastikan motor dalam kondisi prima agar perjalanan lebih aman dan nyaman,” ujar dia.
Selain itu, Kapolda juga mengingatkan pemudik untuk selalu membawa kelengkapan surat-surat kendaraan.
“Surat-surat seperti SIM dan STNK harus dipastikan masih berlaku. Ini sangat penting untuk menghindari kendala di perjalanan dan mematuhi aturan lalu lintas,” tambahnya.
Tidak hanya faktor kendaraan, Helmy Santika juga menekankan bahwa kondisi fisik pemudik harus dalam keadaan sehat.
“Mudik dengan sepeda motor membutuhkan stamina yang baik. Pastikan kondisi tubuh prima sebelum berangkat, istirahat cukup, dan jangan memaksakan diri jika lelah. Bila merasa kelelahan, segera beristirahat di pos-pos yang telah didirikan di sepanjang jalur mudik. Keselamatan jauh lebih penting daripada terburu-buru sampai tujuan,” jelasnya.
Kapolda juga mengimbau pemudik agar tidak membawa barang berlebihan yang dapat membahayakan keselamatan berkendara.
“Jangan membawa muatan yang melebihi kapasitas, terutama jika membawa anak-anak. Keselamatan harus menjadi prioritas utama,” tutupnya.
Polda Lampung bersama jajaran kepolisian lainnya telah menyiapkan pos pengamanan dan pos pelayanan di berbagai titik untuk membantu kelancaran arus mudik.
Masyarakat diimbau untuk memanfaatkan fasilitas tersebut guna mendapatkan informasi serta bantuan jika dibutuhkan.
Pada pelaksanaan Mudik Lebaran 2025 ini Polda Lampung mengerahkan sebanyak 3.979 personel gabungan dari Polri, TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Dinas Kesehatan, dan Basarnas.
Para petugas ini ditempatkan di berbagai titik strategis, termasuk jalur mudik, pelabuhan, terminal, dan lokasi wisata yang diprediksi ramai selama libur lebaran.
Yuni Iswandari Yuyun dalam keterangannya menambahkan bahwa terdapat 81 pos pengamanan arus mudik yang tersebar di sejumlah daerah di provinsi ini.
"Kami telah mendirikan 81 pos, yang terdiri atas 20 pos pelayanan, 60 pos pengamanan serta 1 pos terpadu di Pelabuhan Bakauheni,' kata dia.