Antisipasi Kejahatan C3 Selama Mudik, Polres Metro Bentuk CRT

Fokus CRT adalah antisipasi kejahatan C3

Wakos Reza Gautama
Rabu, 03 April 2024 | 22:12 WIB
Antisipasi Kejahatan C3 Selama Mudik, Polres Metro Bentuk CRT
Kapolres Metro AKBP Heri Sulistyo Nugroho mengatakan pihaknya membentuk crisis respons team (CRT) untuk mengantisipasi gangguan kejahatan C3 selama mudik Lebaran Idul Fitri 2024. [ANTARA]

SuaraLampung.id - Polres Metro membentuk tim Crisis Response Team (CRT) untuk mengantisipasi gangguan kriminalitas selama musim mudik serta libur Lebaran Idul Fitri 2024.

Fokus CRT adalah antisipasi kejahatan pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas), dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) atau C3.

"Kami membentuk tim CRT yang khusus untuk mengantisipasi C3, baik sebelum pada saat operasi ketupat, maupun sesudahnya. Ini supaya masyarakat ketika akan mudik, rumah yang ditinggalkan juga aman. Sehingga masyarakat akan nyaman ketika mudik dan ketika kembali," kata Kapolres Metro AKBP Heri Sulistyo Nugroho, Rabu (3/4/2024).

Kapolres menjelaskan, pihaknya telah melakukan pemetaan lokasi rawan C3 di Kota Metro, dan nantinya pihaknya juga akan melakukan pengamanan ekstra mulai dari patroli di jalan raya hingga pengamanan di lokasi wisata.

Baca Juga:Dua Pelabuhan di Lampung Siap Hadapi Arus Mudik Lebaran 2024

"Dari pengalaman di tahun 2023 kemarin, kami sudah petakan potensi-potensi kerawanan di semua lini. Kami bersama pemerintah daerah juga, dari jalan rayanya, kemudian rumah yang ditinggalkan, lalu tempat-tempat wisata dan tempat ibadah," ujar Heri.

"Kemudian, sebelum Idul Fitri biasanya masyarakat akan membeli kebutuhan untuk persiapan Lebaran, dan kami juga akan memberikan pelayanan keamanan agar masyarakat tetap nyaman," kata dia.

Heri mengungkapkan seluruh kecamatan di Kota Metro memiliki potensi gangguan C3 yang sama. Karenanya, pihaknya bakal memberikan tindakan tegas terhadap pelaku C3 di Kota Metro.

"Sampai sejauh ini trennya masih landai semua, tetapi secara umum kami tetap mengantisipasi seluruh wilayah. Jadi antisipasi terhadap potensi gangguan kejahatan C3 yang ada di Metro, dan kami sudah menyampaikan data perbandingan di antara tahun 2022 dan 2023," ujarnya.

"Pada tahun 2023, kita mengalami penurunan untuk C3 itu berkat kerja sama semua pihak dan semua elemen. Mulai dari upaya-upaya preemtif seperti mengaktifkan kembali poskamling, kemudian preventif dan juga penegakan hukum untuk memberikan efek jera kepada para pelaku C3," kata Heri.

Baca Juga:Ada Satgas Khusus Pemantau Rumah Pemudik di Bandar Lampung, Ini Tugasnya

Selain itu, untuk mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas saat musim mudik Lebaran, Polres Metro menerjunkan 93 personel yang kemudian akan dibantu dengan TNI, Satpol-PP hingga stakeholder terkait.

"Dalam mengantisipasi arus mudik dan arus balik, Polres Metro melibatkan 93 personel Polri dalam Operasi Ketupat Krakatau 2024 ini. Kemudian itu juga masih ditambah dengan TNI, Satpol PP, dan stakeholder yang lain yang nantinya kami bersama-sama mengamankan arus lalu lintas saat mudik dan arus balik," ucap dia.

Guna memastikan keamanan dan kenyamanan para pemudik serta masyarakat Kota Metro selama libur Lebaran, Polres Metro membangun tiga posko.

"Kami telah menyiapkan dua pos pengamanan, satu di perbatasan Lampung Tengah dengan Metro Barat, dan satu lagi perbatasan Lampung Timur dengan Metro Timur. Kami siapkan pos pelayanan di taman kota," tutur Heri.

Kapolres juga mengingatkan masyarakat yang akan bepergian meninggalkan rumah untuk mudik agar dapat melaporkannya ke petugas kepolisian.

Polres Metro akan mengintensifkan patroli ke sejumlah lokasi rumah yang ditinggalkan pemiliknya untuk mudik Lebaran.

"Sebelum dilaksanakan Operasi Ketupat 2024 ini, kami juga melaksanakan operasi awalan juga melaksanakan kegiatan rutin yang ditingkatkan, kami melaksanakan kegiatan preventif mengimbau masyarakat untuk bisa bersama-sama membantu kepolisian," katanya.

"Masyarakat bisa menginformasikan kepada kepolisian ketika akan mudik, rumah-rumah yang ditinggalkan tetap dijaga, dikunci dan diinformasikan ke kami supaya kami bisa membantu melakukan kegiatan patroli dan antisipasinya," ujar Heri. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini