Bukan Diculik, Bocah Hilang di Pringsewu karena Terseret Arus Selokan

korban hilang bukan karena diculik melainkan karena terbawa arus selokan saat hujan-hujanan

Wakos Reza Gautama
Senin, 05 Februari 2024 | 08:15 WIB
Bukan Diculik, Bocah Hilang di Pringsewu karena Terseret Arus Selokan
Ilustrasi jenazah. Bocah 4 tahun di Pringsewu meninggal terseret arus selokan. [Shutterstock]

SuaraLampung.id - Hilangnya bocah Ahmad Kafi (4) di Pekon Wonodadi, Gadingrejo, Pringsewu, Minggu (4/2/2024) sore, sempat memunculkan spekulasi adanya dugaan penculikan.

Kapolsek Gadingrejo AKP Nurul Haq mengatakan, korban hilang bukan karena diculik melainkan karena terbawa arus selokan saat hujan-hujanan bersama sejumlah teman-temannya.

Korban ditemukan warga sekitar pukul 18.00 WIB dalam posisi tersangkut di gorong-gorong depan rumah warga yang tidak jauh dari rumah neneknya. Saat ditemukan, korban dalam kondisi lemas tak berdaya.

Warga kemudian membawa Kafi ke klinik Kosasih Gadingrejo. Melihat kondisi korban sangat lemas, korban kemudian di rujuk ke Rumah Sakit Mutiara Hati Tambahrejo untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.

Baca Juga:Rumah di Area Pasar Pekon Pagelaran Pringsewu Ludes Terbakar

"Sekira pukul 19.06 WIB korban dinyatakan meninggal dunia," ujar Nurul Haq, dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com Minggu (4/2/2024) malam.

Kapolsek mengungkapkan, upaya evakuasi tubuh korban terbilang sangat dramatis. Pasalnya tubuh korban tersangkut di bagian tengah gorong-gorong sulit dikeluarkan.

"Proses evakuasi memakan waktu hampir setengah jam, tubuh korban baru bisa diselamatkan setelah gorong-gorong dihancurkan," kata AKP Nurul Haq.

Menurut Kapolsek, jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarganya dan dibawa ke kampung halamannya di Wilayah Kecamatan Negeri Katon Pesawaran untuk pemakaman.

Baca Juga:Tergiur Uang Miliaran, Warga Pringsewu Tertipu Dukun Modus Menarik Pedang Samurai Gaib

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak