Karena prasasti Ulu Belu bercampur dengan bahasa Jawa Kuno kemungkinan bahwa pengaruh Jawa sudah mulai masuk ke daerah ini.
Kerajaan apa yang menamakan kekuasaannya di sini belum ada kepastian. Tetapi melihat yang dipakai dalam prasasti itu diambil kesimpulan bahwa yang memerintahkan membuat prasasti itu raja dari dinasti Sjailendra yang berkuasa di Jawa Tengah pada abad ke-8 dan 9 M.
3. Prasasti Harakuning
Prasasti Harakuning berada di Kecamatan Balikbukit Kabupaten Lampung Barat. Prasasti ini terletak di tengah kebon kopi yang sangat lebat
Baca Juga:Deretan Peninggalan Zaman Megalitikum di Lampung
Prasasti ini terdiri dari 19 baris, bertuliskan huruf pra nagari bahasa Melayu Kuno. Menilik batu-batu bekas pondasi yang terdapat di sekitarnya, maka dahulunya mungkin terdapat bangunan pelindungnya atau bangunan lain.
Prasasti ini telah pernah disebut- sebut oleh Dr. J.G. de Casparis dalam bukunya "Prasasti Indonesia I".
Transkripsi secara lengkap belum pernah diterbitkan, tetapi pada garis besarnya isinya hampir sama dengan prasasti Palas Pasemah, yaitu mengenai: Kutuk dan sumpah terhadap mereka yang berani membe- rontak atau melawan terhadap kedatuan Sriwijaya.
Berdasarkan isinya itu, maka prasasti itu diperkirakan usianya sama dengan prasasti Palas Pasemah. Prasasti ini 16 baris, memakai tulisan dan bahasa Jawa Kuno dengan angka tahun 997 M. Di sebelah atas terdapat gambar sebuah pisau.
Sampai saat ini belum diketahui siapa yang mengeluarkan prasasti tersebut.
Baca Juga:Polisi Dalami Pelaku Lain Kasus Pencurian BRILink di Pesisir Barat
4. Prasasti Batu Bedil
Prasasti Batu Bedil terletak di Batu Bedil Hilir, Kecamatan Pulau Punggung, Kabupaten Tanggamus. Prasasti ini sudah dalam keadaan rusak sehingga tidak terbaca lagi. Bertuliskan huruf Jawa Kuno, bahasa Sanskerta.
Terdiri atas 10 baris dengan huruf yang besar- besar tinggi 5 cm. Di bagian bawah terdapat lukisan bunga teratai. Kalimat pertama masih bisa dibaca bunyinya swaha. Menilik bunyi itu, maka prasasti ini adalah sebuah mantera. Menilik besarnya hurufnya diperkirakan berasal dari abad ke-9 M atau 10 M.