SuaraLampung.id - Stok beras untuk wilayah Lampung Selatan dipastikan aman hingga akhir tahun 2023. Hal ini diungkapkan Perum Bulog Kantor Wilayah Lampung, Cabang Pembantu Lampung Selatan.
Pimpinan cabang pembantu Bulog Lampung Selatan Adzie Zulfikar mengatakan stok persediaan beras di gudang sebanyak 1.000 ton beras.
Selain stok yang masih ada, menurut Adzie, nanti masih akan ada tambahan stok beras dari Bulog Provinsi Lampung untuk persediaan November hingga Desember 2023.
"Stok tersebut akan ada penambahan karena kita akan menerima stok jenis luar negeri (impor), dan kita juga masih ada penyaluran bantuan pangan yang bulan November sekitar 1.100 ton," katanya.
Baca Juga:Diperkosa Tetangga, Siswi SMP di Lampung Selatan Hamil 6 Bulan
Saat ini jenis beras yang ada kata Adzie berasal dari luar negeri yakni ada yang berasal dari Vietnam dan Thailand.
Menurutnya, beras yang disediakan memiliki batas harga ecer sebesar Rp10.900/kg saat dijual ke masyarakat. Hal itu mengacu dengan keputusan Badan Pangan Nasional (Bapanas).
"Untuk penjualan kegiatan SPHP kita menjual beras tersebut dengan harga Rp9.950/kg, dan mengenai beras medium nida ambil ke gudang," ujarnya.
Jumlah stok beras yang ada saat ini ujar Adzie dapat memenuhi kebutuhan para pedagang di pasaran. Bahkan, pihaknya memberikan kuota sekitar dua ton untuk pedagang.
"Stok beras masih aman. Para pedagang yang terbebani tingginya harga beras, dapat langsung membeli dari Bulog dengan jatah dua ton untuk setiap kios pedagang," katanya.
Baca Juga:Cari Ketenaran, Tawuran Pelajar di Jati Agung Disiarkan Live di Instagram
Ia menyebutkan, dalam pendistribusian beras, proses administrasi akan diberlakukan untuk menghindari adanya kecurangan dalam penyaluran ke masyarakat.
Dia menuturkan, saat ini belum banyak pedagang yang mengetahui informasi tersebut. Untuk itu, pihaknya meminta para pedagang mendatangi gudang Bulog. (ANTARA)