Gajah Liar Masuk Kampung Penyangga Hutan Way Kambas, Suami dan Istri Jadi Korban

Sejumlah laki-laki meninggal karena terinjak gajah liar.

Tasmalinda
Selasa, 22 Agustus 2023 | 18:21 WIB
Gajah Liar Masuk Kampung Penyangga Hutan Way Kambas, Suami dan Istri Jadi Korban
Seorang pawang atau mahout menunggang gajah Sumatera jinak di Taman Nasional Tesso Nilo, Provinsi Riau, Sabtu (4/7). [ANTARA FOTO/FB Anggoro]

SuaraLampung.id - Sejumlah laki-laki meninggal karena terinjak gajah liar. Konflik antara gajah dan manusia ini ditengarai karena maraknya perburuan liar, hingga pembakaran hutan, sehingga gerombolan gajah liar sering keluar hutan dan merusak tanaman petani.

Suara dentuman petasan memecah sunyi malam di pinggir hutan Way Kambas, Kecamatan Labuhanratu, Kabupaten Lampung Timur. Bola petasan yang pecah di udara mengeluarkan kilat cahaya memecah gelap sekejap waktu. 

Fenomena yang terjadi pertengahan Juli 2023 itu bukan petasan yang menyambut tahun baru atau hari raya dengan pesta petasan, melainkan itu suara-suara perjuangan para petani yang sedang mengusir gajah liar yang merangsek tanaman mereka. Gajah-gajah ini sudah lama mendatangi kebun-kebun warga karena kehilangan tempat untuk hidup. Akibatnya, warga yang jadi korban.

Kondisi ini diduga akibat adanya perburuan ruang diantara gajah di dalam kawasan hutan Taman Nasional Way Kambas/ TNWK karena jelajah gajah yang luas hingga ke rumah-rumah warga.

Baca Juga:Daftar Calon Sementara DPR Dapil Sumsel I: Ada Mantan Wagub, Wali Kota Sampai Menantu Gubernur

Fakta di lapangan, yang melakukan pengusiran gajah liar yakni para laki-laki, namun bukan berarti tidak ada dampak bagi para perempuan terutama para istri. Suami mereka tiap hari harus berjuang mempertahankan tanaman dari gajah gajah liar. Ada suami yang meninggal karena jadi korban terinjak gajah. Ada istri yang kemudian menjadi perempuan kepala keluarga setelah itu.

Pertengahan Juli 2023, Suara.com bertandang di kediaman Sulastri di Desa Tambah Dadi, Kecamatan Purbolinggo, Lampung Timur. Wajah Sulastri seperti menyimpan perasaan dendam dan trauma begitu dalam ketika bicara tentang gajah.

"Udah, saya kalau bicara gajah- gajah bikin saya ngilu, yang saya ingat suami saya meninggal karena gajah liar," ucap perempuan 38 tahun ketika diminta keterangan tentang gajah liar.

Rumah Sulastri berbatasan langsung dengan hutan Taman Nasional Way Kambas (TNWK). Depan rumah terdapat hamparan sawah sehingga sejauh mata memandang sudah terlihat rimbunan pohon hutan Way Kambas.

Meskipun agak berat, Sulastri akhirnya menceritakan peristiwa naas yang dialami suaminya. Suaminya bernama Yarkoni, ia meninggal diinjak gajah saat menunggu tanaman yang tidak jauh dari rumah mereka.

Baca Juga:Daftar Calon Sementara DPR Dapil Sumsel II: Ada Ketua DPD PDIP, Golkar Sampai Anak Gubernur

Rabu 9 November 2022 malam, merupakan kenangan paling pahit bagi Sulastri dan anak- anaknya dimana kala itu, Yarkoni ingin mempertahankan tanaman dari gajah liar agar mendapat hasil panen yang maksimal. Namun justru petaka yang di dapat. Ia kebingungan ketika mendapat kabar bahwa suaminya pingsan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini