SuaraLampung.id - Pemilik akun TikTok Awbimaxreborn bikin geger jagat maya setelah video curhatnya mengenai kondisi Provinsi Lampung viral di media sosial.
Dalam video viral yang berjudul "Alasan Lampung Gak Maju-Maju", Awbimaxreborn menyinggung tentang kondisi provinsi Lampung yang memprihatinkan.
Awbimax menyoroti masalah infrastruktur di Lampung yang dinilai sangat parah, salah satunya adalah mangkraknya proyek Kotabaru. Ia juga mengkritik sistem pendidikan di Lampung dan maraknya praktik korupsi di pemerintahan Lampung.
Sayangnya gara-gara video ini, Awbimaxreborn dilaporkan ke Polda Lampung oleh seorang advokat bernama Ginda Ansori Wayka.
Baca Juga:Dilaporkan ke Polisi Gara-Gara Kritik Lampung, TikToker Awbimax Panen Dukungan
Sebagai putra daerah Lampung, Ginda mengaku keberatan dengan isi konten akun Awbimaxreborn yang menyebut kata Dajjal.
"Dalam video yang itu tepatnya di menit ke 00.12, yang bersangkutan ini menyebut kata 'Dajjal'. Dan dia mengaku berasal dari Provinsi Lampung," jelas Ansori.
Menurut Ansori, narasi yang dibangun akun TikTok Awbimax Reborn sangat menyesatkan. Ansori juga menegaskan bahwa dari uraian di atas, diduga akun TikTok Awbimax Reborn menyebarkan berita bohong (hoaks).
Dia menilai narasinya banyak yang tidak sesuai fakta sehingga menyesatkan "yang dapat menerbitkan keonaran di kalangan rakyat" karena menyangkut masyarakat satu provinsi yakni Provinsi Lampung.
Profil Pemilik Akun Awbimaxreborn
Pemilik akun TikTok Awbimaxreborn bernama Bima Yudho Saputro. Bima adalah pemuda asal Desa Ratna Daya, Kecamatan Raman Utara, Kabupaten Lampung Timur.
Ayahnya Juliman Rumbiono adalah seorang pegawai negeri sipil (PNS) yang bertugas sebagai penyuluh pertanian. Sedangkan sang ibu Sringatun adalah seorang wiraswasta di bidang pengolahan hasil pertanian.
Bima merupakan anak kedua dari dua bersaudara. Sang kakak Anggun Psikiatri, pernah tersandung kasus penipuan yang terkait dengan organisasi Negara Islam Indonesia (NII).
Di tahun 2011, Polda Lampung pernah menangkap Anggun dan menetapkannya sebagai tersangka kasus penipuan.
Setamat dari SMAN 1 Metro, Bima tidak langsung kuliah. Sebenarnya ia diterima kuliah di Universitas Airlangga jurusan aquaculture. Namun ia tidak mengambilnya karena tidak sesuai dengan keinginannya.
Bima lalu memutuskan hijrah ke Bandung untuk kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB). Saat pembukaan SBMPTN tahun 2019, ia daftar ITB dan Universitas Sriwijaya. Ia diterima di Unsri.
"Sebelumnya gua udah diterima kampus di Malaysia di UCSI di Bachelor Information system," ujar Bima dikutip dari akun Youtube nya. Namun Bima memutuskan mengambil program diploma di UCSI.
Kuliah di UCSI selama 2,5 tahun, Bima lulus dengan IPK good performance 3,56. Setamat di UCSI, ia tidak ingin melanjutkan kuliah di sana.
Alasan Bima ingin mencari tantangan baru. Ia memberanikan diri daftar di salah satu kampus di Australia. Alhasil Bima kini kuliah di Negeri Kangguru.