SuaraLampung.id - Seekor gajah jantan bernama Gading mati dalam kondisi sakit di Camp ERU (Elephant Response Unit) Tegal Yoso di dalam kawasan Taman Nasional Way Kambas (TNWK).
Kepala Resort Wilayah II Way Bungur Nazaruddin membenarkan gajah jantan bernama Gading telah mati pada Jumat (10/3/2023) di Camp ERU Tegal Yoso.
"Sudah lima hari lalu mati dan dikubur di wilayah Way Bungur Seksi II, memang kondisinya sakit tapi saya tidak tau sakitnya apa, silahkan tanya sama dokternya," kata Nazaruddin, Rabu (15/3/2023).
Nazaruddin menjelaskan gajah tersebut ditemukan di hutan dua tahun lalu, dalam kondisi sakit dan dilakukan perawatan di camp ERU seksi II Way Bungur.
Baca Juga:Lama Tak Muncul di Sumbar, Gajah Sumatera Kembali Menampakkan Diri di Sijunjung
"Gajah bernama Gading kami temukan 2011 lalu di wilayah susukan Rantau Jaya Udik. Kondisinya memprihatinkan sepertinya ditinggal rombongan lalu kami bawa ke camp," jelas Nazaruddin.
Diagnosa penyakit yang diidap Gading belum bisa diketahui karena dokter gajah Hesti yang ditugaskan di RS Gajah Balai TNWK enggan membalas pesan WhatsApp dan saat di telepon berulangkali tidak mengangkat.
Sebelumnya seekor gajah jinak berjenis kelamin jantan tewas di areal rawa Pusat Latihan Gajah (PLG) Taman Nasional Way Kambas (TNWK) Kabupaten Lampung Timur, Minggu (30/10/2022).
Gajah tersebut diperkirakan masih sangat muda karena gadingnya masih terlihat kecil.
Kepala Balai TNWK Kuswandono mengatakan, gajah yang ditemukan mati tersebut bernama Taufan, berjenis kelamin jantan, dan tergolong masih muda yaitu umur 4 tahun 7 bulan.
Baca Juga:Pemasangan GPS Collar Gajah Liar di Lampung Barat Gagal, Ini Penyebabnya
Kontributor : Agus Susanto