Koruptor DAK Disdik Lampung Tengah Ditangkap Kejati Lampung

terpidana Husri merupakan seorang DPO asal Kejari Lampung Tengah

Wakos Reza Gautama
Sabtu, 11 Februari 2023 | 14:06 WIB
Koruptor DAK Disdik Lampung Tengah Ditangkap Kejati Lampung
Koruptor DAK Disdik Lampung Tengah Husri ditangkap tim Kejati Lampung. [ANTARA]

SuaraLampung.id - Buronan kasus korupsi dana alokasi khusus Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Lampung Tengah Husri Aminudin (58) ditangkap Tim Tangkap Buron (Tabur) Kejaksaan Agung (Kejagung) bersama Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung.

Kasi Penkum Kejati Lampung I Made Agus Putra mengatakan, terpidana Husri merupakan seorang DPO asal Kejari Lampung Tengah yang ditangkap Jumat (10/2/2023) di Gria Pantasi, Way Halim Permai, Bandar Lampung.

Dia melanjutkan terpidana merupakan tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi kegiatan pengadaan buku SD/SMP, alat peraga, alat laboratorium bahasa, dan pengadaan mebel pada Disdik Lampung Tengah yang bersumber dari dana alokasi khusus tahun 2010.

Dalam proses pengamanan, lanjut dia, tersangka bersikap kooperatif sehingga proses berjalan dengan lancar. Setelah berhasil diamankan, tersangka dibawa dan ditahan di Lapas Kelas I Bandar Lampung.

Baca Juga:Catat Nama Orang-orang yang Dibenci saat di Penjara, Angelina Sondakh Blak-blakan Sebut Novel Baswedan

"Terpidana melanggar Pasal 2 ayat (1) juncto Pasal 18 Ayat (1) huruf b UU No.31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU No.20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dengan kurungan penjara selama tujuh tahun," kata dia.

Made menambahkan dalam perkara tersebut, telah menimbulkan kerugian negara sebesar Rp500 juta serta uang pengganti sebesar Rp9 miliar.

"Melalui program Tabur Kejaksaan, Jaksa Agung minta jajarannya untuk memonitor dan segera menangkap buronan yang masih berkeliaran untuk dilakukan eksekusi untuk kepastian hukum. Jaksa Agung juga mengimbau kepada seluruh DPO kejaksaan untuk segera menyerahkan diri dan mempertanggungjawabkan perbuatannya karena tidak ada tempat yang aman bagi para buronan," katanya. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini