SuaraLampung.id - Komandan Korem 043 Garuda Hitam Brigjen Ruslan Effendy tak pernah menyangka akan menjalani karier sebagai seorang tentara. Sebenarnya cita-cita Ruslan adalah menjadi seorang anggota Polri mengikuti jejak sang ayah.
Namun takdir berkata lain. Tuhan mempercayakan Ruslan Effendy menjadi abdi negara sebagai prajurit TNI. Cerita berawal ketika Ruslan mengikuti pelantikan ayahnya menjadi Perwira di Pusdik Brimob di Watukosek, Jawa Timur.
Di sela pelantikan ayahnya menjadi seorang Perwira Polri, Ruslan diajak paman nya seorang anggota Brimob menuju mata air yang berada di di sekitar Pusdik Brimob Watukosek.
Di sumber mata air yang dahulu tempat mengasah peralatan perang prajurit Majapahit itu, dirinya minum dan meraupkan air di sumber mata air itu ke wajahnya.
Baca Juga:Siapa Aipda AL? Resmi Dipecat Usai Ketahuan Selingkuh dengan Istri Anggota TNI
"Menurut paman saya, siapa pun kalau sudah minum air dari sumber mata air di Pusdik Brimob Watukosek akan menjadi seorang perwira," cerita Ruslan.
Ya kala itu Ruslan bercita-cita menjadi perwira Brimob seperti ayahnya, Letnan Satu Brimob Chusnein Eddy. Menurut Ruslan, ayahnya meniti karier di Brimob dari pangkat tamtama.
Seiring berjalan waktu, sang ayah bisa menjadi seorang perwira dan pernah menjabat sebagai Kapolsek Sarolangun, Jambi. Ayah Ruslan pensiun dari Polda Jambi sebagai staf Binmas.
"Dia sosok seorang Brimob yang tegak lurus," ujar Ruslan.
"Rumah orang tua dibangun mulai dari setengah bata pak ,atasnya papan susun sirih , nanti beberapa tahun kemudian sudah ada tabungan ortu baru pelan2 naik bata penuh," kenang Ruslan.
Baca Juga:Aipda AL, Anggota Polres Purworejo Dipecat Karena Berselingkuh dengan Istri Prajurit TNI
Itulah yang menginsiprasi Ruslan untuk menjadi anggota Brimob. Setamat SMA di tahun 1985, Ruslan mengikuti tes Akabri dengan harapan ditempatkan di kepolisian.
"Saya sampai tiga kali mendaftar diri Akabri setelah lulus dari SMA di Jambi pada tahun 1985. Baru lulus di tes Akabri yang ketiga kalinya di Angkatan Darat, walaupun awalnya niat di Kepolisian," ujar alumnus Akabri tahun 1991 ini.
Ruslan mengakui kesuksesan yang ia raih sampai saat ini tak lepas dari bimbingan orang tuanya. Tidak hanya dirinya, saudara kandungnya pun ada yang menjadi polisi dan TNI.
"Dari ke tujuh anak orang tua saya, satu orang menjadi Polri kakak kandung saya, sedangkan dua adik laki laki saya lainnya saat ini ada yang menjadi Dandim dan komandan Denpom di salah satu wilayah," ujar Ruslan mengakhiri.