Ini Kondisi Terkini Balita Penderita Gagal Ginjal Akut yang Dirawat di RSUDAM Lampung

Kondisi balita berusia 13 bulan penderita gagal ginjal akut yang dirawat di RSUDAM Lampung

Wakos Reza Gautama
Senin, 24 Oktober 2022 | 14:52 WIB
Ini Kondisi Terkini Balita Penderita Gagal Ginjal Akut yang Dirawat di RSUDAM Lampung
Ilustrasi dokter merawat pasien anak penderita gagal ginjal akut. Kondisi balita penderita gagal ginjal akut yang dirawat di RSUDAM Lampung. [ANTARA FOTO/Ampelsaa/hp].

SuaraLampung.id - Sejauh ini sudah ada dua kasus gagal ginjal akut pada anak yang ditangani Rumah Sakit Umum Daerah Dr H Abdul Moeloek (RSUDAM) Lampung.

Satu kasus gagal ginjal akut pada anak usia 11 bulan mengakibatkan korban meninggal dunia. Sedangkan di hari Sabtu (22/10/2022) ada penambahan satu kasus yang dialami balita berusia 13 bulan yang berasal dari Bandar Lampung.

Kondisi balita berusia 13 bulan penderita gagal ginjal akut progresif atipikal yang sedang dirawat di RSUDAM Lampung dalam keadaan stabil. 

"Jadi selama 24 jam terakhir kondisi dari pasien gagal ginjal akut yang berusia 13 bulan masih stabil," ujar Direktur RSUDAM dr Lukman Pura, Senin (24/10/2022).

Baca Juga:Tingkat Efektivitas Fomepizole untuk Obati Gagal Ginjal Akut

Ia mengatakan sedangkan untuk satu pasien lainnya yaitu balita berusia 11 bulan telah dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu (22/10/2022) lalu.

"Pasien kedua yang berusia 13 bulan tersebut saat ini sudah ditangani secara intensif, dalam masa awal ini kami masih khawatir sebab pasien belum mengeluarkan urine sekitar 5-7 hari," katanya.

Dia melanjutkan, dalam penanganan pasien balita usia 13 bulan tersebut, telah dilakukan sejumlah pengobatan secara maksimal.

"Sudah lakukan clinical meeting untuk memantau secara terus menerus perkembangan pasien anak gagal ginjal akut tersebut," tambahnya.

Ia menjelaskan sempat pula ada seorang pasien anak yang diduga menderita gagal ginjal akut dan ternyata kondisi pasien belum masuk kriteria tersebut.

Baca Juga:Cerita Orang Tua Kehilangan Anak yang Meninggal karena Gagal Ginjal Akut

"Kemarin sempat ada dugaan satu pasien bayi lagi tapi ternyata tidak masuk kriteria setelah diobati kondisinya pulih pasien hanya dehidrasi," ucapnya.

Menurut dia, untuk peralatan dan obat-obatan sudah disediakan untuk memberi pelayanan medis sebagai langkah antisipatif.

"Masyarakat diimbau jangan panik, dan ikuti imbauan pemerintah terkait penggunaan obat-obatan. Dalam menurunkan panas pada anak tidak harus bergantung dengan obat tapi bisa dilakukan alternatif lainnya," ucap dia pula. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini