Mendagri Minta Kepala Daerah Melek Digital: Yang Tidak Adaptif akan Tertinggal

Mendagri menegaskan kepala daerah yang tak inovatif dan adaptif terhadap perubahan akan tertinggal.

Wakos Reza Gautama
Rabu, 05 Oktober 2022 | 19:53 WIB
Mendagri Minta Kepala Daerah Melek Digital: Yang Tidak Adaptif akan Tertinggal
Ilustrasi Mendagri Tito Karnavian. Mendagri minta kepala daerah melek digital. [Suara.com/Novian Ardiansyah]

SuaraLampung.id - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta agar kepala daerah mengubah pola pikir usang dalam memimpin di era perubahan global.

Menurut Tito Karnavian, kepala daerah di era perubahan global seperti saat ini dituntut memberikan pelayanan yang efektif dan efisien. 

Mendagri menegaskan kepala daerah yang tak inovatif dan adaptif terhadap perubahan pasti akan tertinggal.

"Perlu melek digital dan kemudian melihat potensi-potensi yang bisa diterapkan dan diaplikasikan di daerah masing-masing untuk membantu wilayah masing-masing," kata dia, Rabu (5/10/2022).

Baca Juga:Punya Peranan Penting, Sri Mulyani: UMKM Wajib Masuk Ekosistem Digital

Mendagri berharap kepala daerah memiliki political will (kemauan politik) dalam mengadopsi perkembangan teknologi untuk menerapkan konsep kota pintar di wilayah masing-masing.

Ia meminta kepala daerah tak segan mengambil kebijakan untuk meniru konsep kota pintar yang terlebih dahulu diterapkan di daerah lain.

Mendagri Tito Karnavian meminta kepala daerah agar memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk dapat mewujudkan kota pintar atau smart city.

"Globalisasi menyebabkan dunia dan tatanan kehidupan berubah lebih cepat. Oleh karenanya, kepala daerah dituntut mampu menyesuaikan dengan perkembangan zaman, terutama dalam memanfaatkan teknologi informasi," katanya.

Pemanfaatan TIK itu, lanjutnya, membuat sistem serba terintegrasi sehingga kepala daerah dapat membuat keputusan secara cepat, tepat, dan akurat.

Baca Juga:Mendagri Sebut Urbanisasi Berkontribusi Dalam Pertumbuhan Ekonomi Nasional

"Kita tidak lagi bisa mengandalkan 'bussines as usual', hanya mengandalkan cara-cara biasa, ini terlambat. Oleh karena itu, perlu melakukan langkah-langkah pemanfaatan teknologi informasi komunikasi," ujarnya. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini