SuaraLampung.id - Sosok Kiai Ahmad Bahauddin Nursalim alias Gus Baha dikenal sebagai sosok ulama yang menyampaikan ceramah dengan gaya santai.
Jika kita menyimak video-video ceramah Gus Baha, akan terlihat sosok Gus Baha yang penuh guyon saat menyampaikan kajian agama Islam.
Walau diwarnai guyonan dan canda, Gus Baha tetap menyampaikan hal-hal yang sifatnya mendalam tapi mudah dimengerti umat.
Gaya Gus Baha yang urakan saat ceramah atau kajian ini ternyata ada maksud dan tujuannya bagi kepentingan umat.
Baca Juga:Viral Video Ceramah Gus Miftah, Pernah Prank Dukun Ngaku Kehilangan Uang Rp10 Juta
Gus Baha mengaku selama ini sudah dikenal sebagai orang alim. Sebagai orang alim, Gus Baha pembawaannya tenang, anteng dan tidak suka guyon.
Karena pembawaannya yang tenang dan diam, berdampak pada sikap umat terhadap Gus Baha. Umat jadi segan untuk bertanya mengenai hukum agama.
Gara-gara hal itu, Gus Baha mengaku pernah mimpi didatangi sejumlah ulama dan disalahkan atas sikapnya yang tenang dan diam.
Dalam mimpi itu, cerita Gus Baha, para ulama itu menyalahkan dirinya yang wibawa sehingga membuat umat tidak mau bertanya.
"Orang alim itu sudah wibawa, kalau diam akan tambah wibawanya," kata Gus Baha menirukan ucapan para ulama di dalam mimpinya sebagaimana dikutip dari YouTube Nderek Poro Kiai.
Baca Juga:Nasihat Gus Baha Jangan Serakah, Punya Rumah Banyak Malah Bingung
Akhirnya Gus Baha mengubah gayanya menjadi gaya urakan.
"Setelah saya urakan, suka meledeki rektor dan macam-macam lalu orang berani bertanya (tentang agama)," ujar Gus Baha.
Saat Gus Baha ke pasar pun, orang tak segan untuk bertanya ke dirinya mengenai hukum agama Islam.
"Tapi kalau saya wibawa. ke pasar bawa tasbih, diam saja, itu pasti orang salaman lalu minta didoain. Tapi barokahnya saya sedikit urakan, orang jadi mudah untuk bertanya," kata Gus Baha.
"Jadi saya urakan itu memang saya buat-buat. Kalau kalin asli. Karena ga urakan tetap ga wibawa. Jadi barokahnya urakan itu banyak," lanjutnya lagi.
Saat ngantor di Yogyakarta, Gus Baha mengatakan banyak orang bertanya ke dirinya mengenai hal apapun dari sudut pandang agama.
"Saya itu ngantor di Yogya, banyak orang yang tanya, ya biasa tanya macem-macem karena saya urakan," ucapnya.