Ribut dengan Satpam di Stasiun Kotabumi, Pria Mengaku Anggota TNI AD Jatuh Sampai Pingsan

Akibat aksi saling dorong itu, pria yang mengaku sebagai Anggota TNI AD tersebut jatuh pingsan

Wakos Reza Gautama
Senin, 01 Agustus 2022 | 13:22 WIB
Ribut dengan Satpam di Stasiun Kotabumi, Pria Mengaku Anggota TNI AD Jatuh Sampai Pingsan
Ilustrasi Stasiun Kotabumi. Pria mengaku anggota TNI AD ribut dengan satpam di Stasiun Kotabumi, Lampung Utara, Senin (1/8/2022). [Wikipedia]

SuaraLampung.id - Seorang pria mengaku anggota TNI AD mengamuk di Stasiun Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara, Senin (1/8/2022).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pria mengaku anggota TNI AD itu mengaku baru tiba dari Batalyon Infanteri Para Rider 328 dan ingin menumpang Kereta Api di Stasiun Kotabumi, menuju Palembang.

Saat ditanyai satpam Stasiun Kotabumi, pria tersebut mengamuk di depan loket, sehingga terjadi aksi saling dorong antara satpam dengan pria mengaku anggota TNI AD itu.

Akibat aksi saling dorong itu, pria yang mengaku sebagai Anggota TNI AD tersebut jatuh pingsan dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Daerah Mayjend HM Ryacudu Kotabumi.

Baca Juga:Anggota Komplotan Perampok Sadis di Lampung Utara Dibekuk

Setelah ditelusuri pria mengaku anggota TNI AD ini bernama Suryanto, warga Desa Sinarjaya, Kecamatan Tanjungraja.

Ternyata Suryanto bukanlah berprofesi sebagai anggota TNI AD melainkan seorang buruh tani perkebunan.

Komandan Unit Kodim 0412 Lampung Utara Letda Inf Usman saat dikonfirmasi awak media mengatakan bahwa pria tersebut merupakan TNI gadungan.

"Saya pastikan itu Gadungan dan diduga stres. Dan berdasarkan hasil pemeriksaan pria tersebut dibawah pengaruh Alkohol," kata Letda Inf Usman dikutip dari Saibumi.com--jaringan Suara.com.

Dirinya menegaskan, bahwa pria tersebut merupakan anggota TNI gadungan dan seragam loreng yang dikenakannya tidak dilengkapi dengan atribut pangkat.

Baca Juga:Polda Papua Kirim Tim Penyelidik Kasus Tertembaknya Anggota TNI AD di Dekai

"Setelah kita cek ternyata pria itu seorang petani di wilayah Desa Tanjung Raja. Saat ini kami dari Kodim 0412 Lampura melakukan koordinasi dengan POM dan Polres Lampung Utara, untuk menindaklanjutinya secara hukum" pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini