2. Ada Luka Sayatan di Tubuh Brigadir J
Kejanggalan lain yang diungkap keluarga Brigadir J adalah adanya sejumlah luka sayatan di jenazah Brigadir J.
Benny Mamoto menjelaskan, pihaknya sudah ditunjukkan foto jenazah Brigadir J oleh penyidik Polres Metro Jakarta Selatan.
"Pengertian luka sayatan ini mungkin beda antara keterangan ahli misal dokter forensik, DVI, akan lain dengan publik yang ga tahu dengan istilah itu," kata Benny.
"Memang betul ada peluru yang nyerempet seperti sayatan. Kalau sayatan kan tipis ini ndak lebih lebar," kata Benny Mamoto.
3. Memar dan Jari Brigadir J Putus
Pihak keluarga Brigadir J juga mengungkapkan adanya dua jari Brigadir J yang putus. Menurut Benny tidak ada jari yang putus setelah melihat foto jenazah Brigadir J.
"Ketika yang bersangkutan pegang pistol ditembak dari sana, kena di sini (jari), ini (jari) memang luka bukan putus. Ada jarinya. Itu luka karena megang pistol seperti ini," ujar Benny.
Mengenai adanya rahang Brigadir J yang bergeser dan luka memar, menurut Benny harus dijelaskan oleh ahli.
Baca Juga:Kasus Penembakan Brigadir J, Pembantu dan Sopir Kadiv Propam Turut Diperiksa Polisi
Benny juga menjawab mengenai adanya jahitan di hidung Brigadir J itu dikarenakan luka tembak dari belakang yang tembus ke depan.
"Tapi kemudian sudah dijahit dan itu sudah dicocokkan dengan arah Brigadir J Bharada E menembak," ungkap Benny Mamoto.