SuaraLampung.id - Gadis ABG bernama Tasya Septia Ningrum (16) menjadi korban perampokan sadis di kamar kosnya di Jalan Sultan Badaruddin, Gunung Agung, Langkapura, Bandar Lampung, Selasa (5/7/2022) malam.
Pelaku perampokan menikam Tasya dengan 10 luka tusukan di bagian leher, lengan, punggung dan bagian tubuh lainnya.
Ibu korban Wahyuningsih menjelaskan, anaknya menjadi korban penikaman oleh orang tak dikenal di kamar indekos.
Awalnya anaknya itu berteriak meminta tolong, namun mulutnya ditutup dan langsung ditikam pelaku.
Baca Juga:Polisi Ungkap Kasus Perampokan Truk Gula yang Sopirnya Dibuang ke Bogor Rekayasa
"Awalnya anak saya melawan, karena kondisinya penuh luka, anak saya sempat pingsan. Kemudian pelaku langsung kabur melarikan diri," jelas Wahyuningsih dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.
Sebelum peristiwa itu, ia sempat berkomunikasi dengan anaknya lewat video call sekitar pukul 20.30 WIB. Meski demikian, ibu korban menyebut anaknya saat ini kondisinya membaik dan stabil.
Polda Lampung Bantu Penyelidikan
Polda Lampung turut membantu memburu pelaku perampokan sadis, terhadap Tasya Septia Ningrum (16), warga Jalan Bumi Harta, Gang Tangkil, Way Kandis, Tanjungsenang, Bandar Lampung.
"Kami siap membantu proses penyelidikan, dalam hal ini ditangani Polresta Bandar Lampung. Saat ini, proses penyelidikan sedang dilakukan, baik di lokasi maupun menangkap pelaku," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Lampung Kombes Reynold Elisa P. Hutagalung, Rabu (6/7/2022).
Baca Juga:Bawa Celurit hendak Tawuran, Dua Pelajar Anggota Geng Motor di Bandar Lampung Ditangkap
Polda Lampung berharap, kasus ini bisa segera terungkap dan menemui titik terang.
Polda Lampung turut meminta doa dan dukungan masyarakat, jika mengetahui informasi keberadaan pelaku, agar melapor ke pihak kepolisian.
"Mohon doanya dan kesempatannya, agar tim bekerja maksimal, supaya lebih cepat mengungkap kasus ini," ujar Reynold.
Korban kini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM), setelah mengalami luka sabetan senjata tajam di bagian leher.
Barang milik korban yang hilang berupa dua ponsel Android dan uang Rp6 juta.