SuaraLampung.id - Najwa Shihab adalah seorang jurnalis cum presenter berita yang dikenal luas publik maupun di kalangan elit politik Indonesia.
Hampir semua politisi di negeri ini pernah diwawancarai Najwa Shihab mulai dari presiden, wapres, menteri hingga para ketua partai politik.
Hanya ada satu sosok yang hingga kini sangat ingin Najwa Shihab diwawancarai tapi hal itu mustahil terlaksana.
Sosok yang sangat ingin Nana, panggilan akrab Najwa Shihab, wawancarai ialah Presiden ke-2 RI Soeharto yang sudah meninggal dunia.
Ini diungkapkan Najwa Shihab saat ditanya mengenai tokoh yang sangat ingin diwawancarai di YouTube RoTivi.
"Tapi orangnya uda meninggal Pak Harto. Kalo tokoh-tokoh politik uda hampir semua udah," ujar putri dari ulama Quraish Shihab ini.
Namun Najwa Shihab mengungkap ada tokoh politik saat ini yang tidak mau lagi diwawancarai dirinya yaitu Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto.
"Cuma gua ga tahu kenapa Pak Prabowo ga mau lagi diwawancara gua, kenapa ya? Waktu itu gua pernah wawancara dia dan fine-fine aja tuh, kenapa sih pak?" kata Nana.
Najwa Shihab mengaku pernah dua kali mewawancarai Prabowo Subianto. Pengalaman pertama di tahun 2004 ketika deklarasi pasangan capres cawapres Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto.
Kala itu Nana mewawancarai Prabowo di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu Bantargebang, Bagi Najwa, momen saat itu sangat berkesan.
"Jadi gua inget habis deklarasi trus di atas panggung gua wawancara dengan bau-bauan di belakang dengan panggung yang hampir roboh, itu berkesan banget deh. Berkesan loh Pak Prabowo wawancara di Bantargebang," paparnya.
Wawancara kedua Najwa dengan Prabowo berlangsung di kediaman Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
Materi wawancara Nana ketika itu adalah mengenai aksi penyelamatan sandera yang dilakukan Kopassus ketika Prabowo masih menjadi prajurit Kopassus.
Kedua wawancara itu menurut Najwa Shihab berlangsung baik namun mengapa sekarang Prabowo enggan diwawancarai lagi oleh Najwa Shihab.