SuaraLampung.id - Ketua Ganjarist Eko Kuntadhi menyampaikan apresiasi kepada Partai NasDem yang mengumumkan Ganjar Pranowo di antara tiga nama bakal calon presiden (capres) di Rakernas NasDem.
Dukungan NasDem terhadap Ganjar Pranowo ini, menurut Eko Kuntadhi, membuktikan NasDem sangat membaca suara publik.
Eko mengatakan bahwa keputusan yang dihimpun berdasarkan hasil usulan seluruh DPW NasDem itu dapat memantik semangat para relawan Ganjar. Baik dalam mengawal maupun menyosialisasikan secara masif di seluruh wilayah Indonesia.
"Sebetulnya, suara atau keputusan partai NasDem itu memecut semangat kami. Kami merasa tidak sia-sia, apa yang kami kerjakan, ternyata bisa disambut sama partai politik. Suara kami yang di bawah ini, suara rakyat yang di bawah ini," kata Eko.
Meskipun mendapat dukungan, Eko yakin, sebagai kader PDI Perjuangan, Ganjar tak akan terburu-buru dan tetap menjaga suasana internal partai PDIP.
Kendati demikian, Eko berharap partai nasional lainnya dapat berkoalisi dalam menyokong Ganjar.
"Kami berharap partai-partai yang memang berhaluan sama dengan Pak Ganjar, partai-partai nasional yang sangat ingin membangun Indonesia ke depan. Itu setidaknya bisa mendorong kami, perspektif sama kami bahwa salah satu orang yang pantas melanjutkan kepemimpinan Pak Jokowi, ya Pak Ganjar," ucap Eko.
Terakhir, Eko mendukung seruan Ketua Umum Partai NasDem terkait pesta demokrasi 2024, yaitu jangan jadikan pemilu sebagai ajang perpecahan, politik identitas, dan menciptakan ideologi-ideologi selain Pancasila.
"Mari kita jadikan Pemilu 2024 ini sebagai tradisi demokrasi kita. Mungkin kita berbeda nanti ya dalam pilihan politik, tetapi kita membiasakan diri kaya tradisi biasa setelah pemilu kita bergandengan tangan lagi, bangun Indonesia, itu yang kami inginkan," ujar Eko.
Baca Juga:Apresiasi Rekomendasikan Ganjar Capres 2024, Ganjarist: Nasdem Sangat Membaca Suara Publik
Berdasarkan pemberitaan yang sebelumnya, di samping Ganjar Pranowo, dua nama lain yang direkomendasikan oleh Partai NasDem adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa. (ANTARA)